Korban penyekapan di Taman Sari mengaku diancam dibunuh
Merdeka.com - Arifin (49), salah seorang korban penyekapan di kantor perusahaan jasa sekuriti (pengamanan) PT. Benteng Jaya Mandiri (BJM), Jalan Hayam Wuruk no 120-D, Taman Sari, Jakarta Barat mengaku sudah lebih dari sebulan disekap di ruko berlantai dua itu. Selama disekap, korban mengaku hanya diberi makan sekali dalam kurun empat hari.
"Tangan saya diborgol, kepala saya digetok berulang kali pakai pistol. Saya juga diancam dibunuh," kata Arifin usai berhasil dibebaskan polisi pada Rabu (18/9) dini hari.
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu mengaku, disekap sejak 5 Agustus 2013. Selama penyekapan, dirinya disekap di loteng.
Dia menuturkan, penyekapan bermula saat dirinya menghadiri acara pertemuan dengan debt collector yang dipimpin oleh Hendra. Hendra sendiri merupakan anak buah bos bernama Jacky.
Selesai pertemuan tersebut, lanjut Arifin, dirinya bersama dengan enam orang rombongan Hendra dipaksa datang ke lokasi penyekapan, dirinya dipaksa menandatangani surat pernyataan yang mengharuskan dirinya membayar utang sebesar Rp 500 juta.
"Saya dipaksa menandatangani sambil ditodong pistol dan pisau," ujar dia.
Sebelumnya, pada Rabu (18/9) dini hari polisi mengamankan dua orang, Arifin (49) yang disekap selama 1,5 bulan dan Ahmad Zamani (32) (sebelumnya ditulis Ahmad Jumari) yang disekap selama lima hari. Keduanya ditemukan di dua tempat yang berbeda, di dapur dan loteng.
"Ada penyekapan di Taman Sari perempatan Olimo. Kondisi di ruko para korban disekap di dapur ada salah satu diborgol di teralis ada 2 orang," kata Kapolsek Taman Sari, Kompol Adi Vivid di Jakarta, Rabu (18/9).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaAsyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya