Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban kedua kasus sodomi di JIS teman sekelas M

Korban kedua kasus sodomi di JIS teman sekelas M Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk berkoordinasi soal adanya korban pelecehan seks di Jakarta International School (JIS) yang baru. Komisioner KPAI Putu Elvina menuturkan korban baru tersebut merupakan teman satu kelas dari korban M (6).

"KPAI menerima laporan baru resmi terkait satu korban lagi. Rencananya hari ini kita bersama LPSK untuk melaporkan, mudah-mudahan ini jadi bukti baru terkait kekerasan di JIS," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/4).

Pihaknya belum menemukan adanya tindak kekerasan seksual terhadap korban yang kedua. "Kalau untuk kekerasan fisik lainnya memang ditemukan, kalau untuk kekerasan seksualnya masih dalam pemeriksaan," tuturnya.

Menurut penyelidikan yang dilakukan KPAI menemukan adanya indikasi penganiayaan yang diterima korban kedua di dalam lingkungan sekolah dan tidak jauh dari lokasi kekerasan seksual yang dilakukan terhadap korban M. Dia berharap, keterangan korban yang inisialnya masih dirahasiakan ini bisa menambah jelas penyelidikan terkait kekerasan di sekolah internasional tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pelaku lainnya akan terungkap.

Seperti diberitakan, korban kedua itu mengaku disodomi di dalam kelas dan toilet. Sekjen KPAI, Erlinda mengatakan korban disodomi pada saat jam istirahat sekolah oleh tiga orang pelaku.

"Pelakunya ada tiga, dia tidak tahu siapa itu cuma dia bilang 'the big boys the blue' maksudnya pria menggunakan baju biru," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).

Erlinda menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB atau pada saat jam istirahat. Pada saat itu korban tengah mewarnai senjata laras panjang yang terbuat dari 2 corong tisu bekas.

"Kejadian pada saat selesai makan dan itu pada saat tidak ada guru di dalam kelas yang juga sedang makan. Jadi anak ini di kelas sendirian dan jam 11.00 WIB itu ada cleaning service masuk nah si anak ini didorong ke tempat yang tidak ada CCTV-nya didorong dan di situlah terjadi kekerasan," jelas Erlinda.

Lanjut Erlinda, pelaku tak hanya menyodomi korban di kelas, tetapi juga di toilet. "Ada dua tempat yaitu kelas dan toilet yang dilakukan ketiga pelaku. Kalau menurut dia, pada saat itu ada satu orang itu orangnya berbeda yang saat ini belum tertangkap dia bilang lebih dari satu kali dia bilang more dia bilangnya tiga kali begitu," tandasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini

Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini

Setelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan

Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan

Polda Metro Jaya menyatakan menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tersangka Siskaeee atas kasus dugaan film porno.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjelasan Rektor Universitas Pancasila Dituding Lakukan Pelecehan Seksual ke Bawahan

Penjelasan Rektor Universitas Pancasila Dituding Lakukan Pelecehan Seksual ke Bawahan

Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH) membantah melakukan tindakan pelecehan terhadap bawahannya

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 8 Saksi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Polisi Periksa 8 Saksi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban RZ telah dimintai keterangan sebagai saksi bersamaan dengan tujuh orang lainnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lawan Polda Metro, Aiman Witjaksono Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Pers di Sidang Praperadilan

Lawan Polda Metro, Aiman Witjaksono Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Pers di Sidang Praperadilan

Selain saksi ahli, Aiman juga membawa alat bukti lainnya berupa dokumen terkait kasus yang sedang dimohonkan dalam praperadilan di PN Jaksel.

Baca Selengkapnya
Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

ETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.

Baca Selengkapnya
Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya

Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya

Kapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto

Baca Selengkapnya