Merdeka.com - Korban tewas akibat tabrakan kereta api Kutojaya ekonomi jurusan Kutoarjo-Jakarta dan mini bus di pintu perlintasan Desa Argopeni, Kebumen, Jawa Tengah bertambah dua orang. Dua orang yang tewas itu atas nama Siti Safuroh (30) dan Sahwa Ummil Adha (5).

Keduanya berstatus ibu dan anak. Sebelumnya ibu dan anak itu mengalami luka berat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas, Jawa Tengah. Sahwa menghembuskan nafas terakhir hari Kamis kemarin sekitar pukul 17.10 WIB. Sedangkan Siti, dikabarkan tak bernyawa lagi Jumat siang tadi sekitar pukul 13.40 WIB. Keduanya dimakamkan malam ini pada pukul 21.00 WIB tadi.

"Berbagai upaya telah dilakukan petugas medis. Namun karena luka yang diderita cukup parah akibatnya, kedua korban tidak tertolong," ungkap petugas piket ruang ICU RS Siaga Medika Banyumas Tri Wijayanti, tempat keduanya dirawat.

Total korban tewas dalam kecelakaan maut itu menjadi enam orang.

Dengan tewasnya dua orang ini, jumlah korban akibat kecelakaan itu menjadi enam orang. Sebelumnya, tiga orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang di IGD RSUD Kebumen.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil mini bus bernopol AD 9201 PG yang ditumpangi 10 orang diduga tersangkut di rel kereta yang berjarak 10 sentimeter dari jalan. Mobil itu kemudian ditabrak KA Kutojaya Jurusan Kutoarjo-Jakarta pada Rabu (16/5) malam.

Setelah ditabrak KA bernomor loko CC 20163, mobil itu terseret hingga 500 meter dari lokasi kejadian. Kereta baru berhenti sekitar 50 meter sebelah timur Stasiun Wonosari, Kebumen, Jateng.