Korban gempa Aceh butuh bimbingan konseling
Merdeka.com - Pengungsi korban gempa di Aceh masih belum berani untuk kembali ke rumah. Selain karena rumah rusak, mereka juga masih trauma dan takut jika sewaktu-waktu gempa kembali terjadi.
Untuk itu, pengungsi korban gempa Aceh sangat berharap kepada pemerintah agar segera bisa memperbaiki rumah mereka. Selain itu, warga juga berharap ada bantuan dalam bentuk pemulihan trauma baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Syehbidin, ketua posko warga Desa Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh tengah yang mengungsi ke Desa Reje Wali mengatakan, banyak di antara warga sebenarnya ingin kembali ke rumah masing-masing. "Tapi mau bagaimana, selain rumah tidak lagi bisa ditempati, ada juga warga yang masih trauma, terutama anak-anak," tutur Syehbidin, Kamis, (11/7) di sela-sela makan sahur di camp pengungsian.
Ada sekitar 100 anak yang ada di tempat pengungsian butuh bimbingan dan upaya pemulihan trauma mereka. Menurut Syehbidin, sebelumnya saat masih berada di desa mereka sendiri, ada sejumlah relawan yang memberikan bimbingan konseling pada anak-anak dan bahkan untuk orang dewasa.
Tetapi setelah warga berada di Desa Reje Wali, sebut Syehbidin, relawan tersebut jugs tidak lagi berada bersama mereka. "Saat ini mahasiswa itu gak datang lagi kemari, jadi ia berharap ada yang bantu beri pendidikan pada anak kami, terutama bimbingan konseling," imbuhnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca Selengkapnya