Korban dukun jagal diduga lebih dari 3, polisi perluas pencarian
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Magelang menduga masih ada korban lainnya selain tiga orang yang jasadnya ditemukan di kebun milik Muhyaro tepatnya di ladang loncang. Ladang itu berjarak 1-2,5 kilometer dari rumah tersangka di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
Hari ini, polisi kembali melakukan penyisiran dengan memperluas radius pencarian sejauh 4 sampai 4,5 kilometer dari rumah Muhyaro. Sebab, pada radius 1 km, setelah 5 kali melakukan penyisiran ditemukan 3 jasad korban penipuan dan pembunuhan dukun jagal Muhyaro.
Salah satu jasad yang ditemukan adalah Yulanda Rifan, anak guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang yang sudah dalam kondisi membusuk. Sementara dua jasad lainnya tinggal tulang belulang.
"Awalnya kita sudah melakukan lima kali penyisiran dalam radius satu kilometer dan berhasil menemukan tiga jenazah. Maka akan kita perluas radius pencarian dengan jarak radius empat kilometer," ujar Kasatreskrim Polres Magelang AKP Saprodin, Minggu (28/7).
Selain itu, Saprodin menambahkan, pihaknya dalam proses pencarian dan memastikan ada dugaan korban lainya, juga akan melakukan penyisiran di setiap tanah yang dimiliki oleh Muhyaro yang ada di sekitar lereng Gunung Sumbing.
Upaya yang dilakukan juga berharap kepada warga apabila mempunyai pihak keluarga pernah terkait dengan modus dukun jagal Muhyaro dalam penggandaan uang di Magelang, untuk segera melapor.
"Kami menunggu juga jika ada beberapa warga yang anggota keluarganya tidak pulang dan pernah terkait atau beraktivitas dengan Muhyaro supaya bisa melapor ke Polres Magelang atau Polsek Windusari," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa hari lalu Muhyaroh melakukan aksi bunuh diri dengan terjun ke jurang saat perjalanan mencari barang bukti. Nahas, saat terjun, Muhyaroh turut menyeret AKP Yahya, polisi yang satu borgol dengannya. Muhyaroh langsung tewas di tempat, sedangkan AKP Yahya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaWarga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat
Imbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaAnggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI
Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya