Korban bullying Don Bosco bertambah jadi 7 orang

Merdeka.com - Lima orang yang menjadi korban aksi kekerasan oleh senior atau bullying di SMA Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan telah melaporkan ke Mapolres Jakarta Selatan. Kini dua korban lagi akan melaporkan kembali aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior sekolah tersebut. Total korban aksi Bullying tersebut berjumlah tujuh orang.

"Korban ada 7 orang, jadi 5 orang pertama sudah melapor 2 orang lagi menyusul, tidak menutup kemungkinan ada korban lagi. Tersangka juga bisa 9 orang atau lebih," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan dalam keterangan persnya, Senin (30/7).

Pada kesempatan itu, Hermawan menjelaskan bahwa aksi bullying dilakukan di dua tempat berbeda. Pertama dilakukan di Gedung Hijau dan yang kedua aksi tersebut dilakukan di Komplek Pertokoan. Sementara itu pada Selasa besok, pihaknya juga akan menetapkan siapa tersangka aksi bullying tersebut berikut perannya.

"Besok kita akan tetapkan, siapa sih yang bisa ditetapkan jadi tersangka, siapa yang melakukan pemukulan dan siapa yang menyuruh minum bir," paparnya.

Seperti diketahui, awal mula kasus bullying ini dilaporkan orang tua korban Ary ke Polres Jakarta Selatan, pada Rabu malam (25/7). Dalam laporan tersebut, Ary yang merupakan siswa baru di Don Bosco menyebut dianiaya oleh 18 orang yang merupakan kakak kelasnya. Selain itu, dalam laporan tersebut juga dilampirkan hasil visum Ary di mana di bagian tengkuk akibat luka sundutan dan mengalami luka lebam.

Hingga saat ini korban aksi bullying tersebut tercatat sudah membuat laporan di Mapolres Jakarta Selatan sebanyak lima orang. Dua orang guru SMA Don Bosco juga sudah dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus ini. Pihak kepolisian sendiri rencananya akan menjadwalkan mengkonfrontir kelima korban dengan sembilan siswa yang diduga sebagai pelaku kekerasan tersebut.