Korban Banjir di Rogo Sulteng Berharap Dibangunkan Hunian Sementara
Merdeka.com - Banjir bandang yang disertai lumpur, batu dan kayu kembali menerjang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (5/9). Kondisi ini membuat trauma warga setempat dan berharap pemerintah dapat membangunkan hunian sementara (huntara).
Mengingat juga, terdapat puluhan rumah warga yang sudah tidak layak dihuni karena tertimbun lumpur setinggi 1 hingga 2 meter.
"Kalau bisa segera dibangunkan huntara, sambil menunggu janji pemerintah yang dijanjikan akan ganti rugi. Beberapa dari kita saat ini mengungsi di rumah keluarga yang ada di desa lain, tidak enak juga kalau mau lama lama di rumah itu," ucap Endang Purwanti, warga Desa Rogo, Selasa (7/9). Dikutip dari Antara.
Warga Desa Rogo lainnya berharap agar normalisasi terhadap aliran sungai di desa tersebut segera dipercepat, sehingga tidak ada lagi banjir susulan yang terjadi jika hujan turun.
"Kita harap satu alat berat di desa ini untuk stay di jembatan, karena ini musim hujan, pasti kalau sudah hujan itu sungai meluap,"tuturnya
Hal yang sama juga dikatakan oleh Irlan. menurutnya, sejak banjir pertama terjadi pada 29 Agustus kemarin, hampir seluruh aktivitas warga hingga hari ini lumpuh.
"Tidak ada yang bisa diharapkan lagi. Sebagian besar kita disini petani dan pedagang, ini sudah banjir terus tidak bisa buat apa apa,"terangnya
Sementara itu, Kepala Desa Rogo Fuad Hudin mengatakan, hampir seluruh warga di Dusun I yang terkena terdampak terparah banjir mengungsi. Mereka mengungsi di desa tetangga dan rumah rumah keluarga di Dusun lainnya yag tidak terdampak.
"Untuk sekarang belum ada huntara. Warga masih mengungsi ke Desa tetangga dan rumah keluarga. Hampir semua dusun 1 terkena dampak banjir. Jumlah keseluruhan sekitar 80 KK" kata Fuad
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah telah menurunkan satu alat berat di lokasi kejadian untuk mengeruk sungai yang meluap tersebut. Bantuan logistik juga telah berdatangan dari sejumlah pihak untuk korban banjir bandang Desa Rogo.
Sebelumya, pada 29 Agustus malam desa ini juga dilanda banjir bandang, yang disertai material lumpur, batu dan kayu. Akibatnya, puluhan rumah warga di Desa tersebut tertimbun lumpur setinggi 1 hingga 2 meter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnya