Merdeka.com - Banjir bandang melanda Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Minggu (22/5) malam, menelan lima korban jiwa, dan tujuh orang terluka. Perkampungan di Desa Sukaketi, terutama di Kampung Cihideung, porak poranda.

Selepas kejadian, Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, berencana memindahkan para warga. Menurut Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih, Kampung Cihideung merupakan daerah rawan banjir susulan.

"Untuk relokasi warga kita sudah ada tanah milik desa. Kalau mereka siap untuk direlokasi, ya sudah direlokasi saja," kata Imas saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (25/5).

Pemkab Subang juga akan melakukan perbaikan infrastruktur di wilayah itu, terutama saluran air. Diharapkan tidak ada lagi musibah serupa.

"Secara infrastruktur akan kami perbaiki, yaitu bekerjasama dengan Provinsi. Nah kalau ada anggaran kita akan utamakan mengenai saluran, supaya tidak terjadi seperti ini," ujar Imas.

Warga korban banjir bandang saat ini masih mengungsi di gedung olah raga milik Desa Sukaketi. Mereka belum bisa kembali ke rumah, lantaran proses normalisasi pemukiman dipenuhi lumpur, batu, pasir, serta pepohonan masih dilakukan oleh relawan.