Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi wakil ketua DPR Fahri Hamzah soal pembubaran KPK

Kontroversi wakil ketua DPR Fahri Hamzah soal pembubaran KPK Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah resmi dilantik sebagai wakil ketua DPR periode 2014-2019 dini hari tadi. Namun, terpilihnya Fahri disorot oleh masyarakat sipil karena pernyataannya yang ingin membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Lebih baik KPK dibubarkan. Karena saya tidak percaya dengan adanya institusi super body dalam demokrasi," ujar Fahri.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Giri Ahmad Taufik menilai Pimpinan DPR 2014-2019 terpilih memiliki rekam jejak bermasalah. Ia meminta publik perlu meningkatkan pengawasan terpilihnya paket pemimpin DPR 2014-2019 yang meninggalkan catatan pada sisi pemberantasan korupsi.

"PSHK juga mendesak aparat penegak hukum untuk terus tetap bekerja secara profesional dan tidak terintimidasi dalam mengungkap kasus-kasus korupsi yang melibatkan pimpinan dan anggota DPR," kata Giri lewat keterangan tertulis, Kamis (2/10).

Berikut kontroversi wakil ketua DPR Fahri Hamzah soal pembubaran KPK:

Fahri tidak percaya pada KPK

Politisi PKS, Fahri Hamzah pada Oktober 2011 melontarkan pernyataan yang mengejutkkan banyak orang dengan mengatakan KPK lebih baik dibubarkan. Pria yang sekarang menjabat wakil ketua DPR itu tidak pecaya pada lembaga super body."Lebih baik KPK dibubarkan. Karena saya tidak percaya dengan adanya institusi super body dalam demokrasi," ujarnya.

Fahri sebut KPK gagal tangani korupsi

Fahri Hamzah mengatakan, sejak dibentuk pada 2003, KPK dianggap gagal menangani korupsi di Indonesia. Padahal DPR telah memberikan dukungan yang besar."Delapan tahun sudah, KPK gagal menjawab untuk menangani korupsi sistemik padahal DPR sudah memberikan dukungan luar biasa," kata Fahri, 4 Oktober 2011.

KPK tidak memiliki etika

Fahri Hamzah mengatakan dalam menangkap seseorang tersangka korupsi, KPK tidak memiliki etika. Hal itu dilakukan saat lembaga anti rasuah itu menangkap mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq."Kami tidak bisa terima kalau ada orang tanpa membawa identitas dirinya tiba-tiba ingin membawa pergi kendaraan yang ada di lingkungan rumah tangga kami," jelas Fahri.

Desak KPK periksa SBY dan Ibas

Fahri Hamzah dengan lantang menantang KPK untuk memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas)."Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya, semua sekuriti dan saksi sudah jelas. Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," tegas Fahri di Kantor DPP PKS, Sabtu (11/5).Kemudian Fahri merasa dan menilai jika KPK dalam proses penegakan hukum tidak fair. Tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Partai Demokrat dalam kongres di Bandung jauh lebih gamblang dan sudah inkrah.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya