Kontroversi Budi Waseso bentuk 'Petrus' tembak mati bandar narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso sepertinya tak main-main memberangus peredaran narkoba di tanah air. Jenderal polisi bintang tiga itu kini sedang menyiapkan tim khusus yang bertugas memburu gembong narkoba.
Tim khusus itu diberi nama 'Petrus' alias penembak misterius. Sebutan ini terkenal di era Orde Baru. Petrus yang beranggotakan polisi dan TNI akan menembak mati bandar narkoba.
Alasan pembentukannya, diakui mantan Kabareskrim itu karena hukum di Indonesia masih kurang tegas terhadap para gembong narkoba. Menurutnya, Petrus akan ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan yang kerap dijadikan jalur masuk narkoba dari negara lain.
"Secara teknis, Tim Petrus akan bergerak setelah mengantongi data dan identitas bandar atau pengedar dari hasil penyelidikan mendalam BNN. Sehingga tidak akan salah. Karena kita berikan data setelah betul-betul diketahui target memang betul bandar atau pengedar narkoba," tegas Budi Waseso di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/11).
Namun rencana Komjen Budi Waseso rupanya menuai pro dan kontra. Ada yang setuju, ada pula yang mengkritik dan tak setuju pada rencana tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengungkapkan, penilaian rendah membuatnya merasa was-was dalam menghadapi debat terakhir.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, sebagai mantan prajurit dia sangat menghormati pekerja keras seperti pedagang bakso.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko menilai, penampilan Prabowo Subianto di debat perdana capres terlihat apa adanya.
Baca Selengkapnya