Konser 'Tribute to Gombloh' digelar di Surabaya
Merdeka.com - Seniman Jawa Timur hari ini berziarah dan menabur bunga ke makam Gombloh di Komplek Pemakaman Islam Tembok, Jalan Kalibutuh Surabaya, menjelang pertunjukan musik "Tribute to Gombloh."
"Selain berkirim doa agar arwah almarhum mendapat tempat di sisi Allah SWT, juga menghormati almarhum dengan karya-karya besarnya yang ikut mengharumkan dunia musik Indonesia," kata seniman kelahiran Surabaya Mochamad Djohansyah atau Sawung Jabo, Selasa (26/11) seperti dikutip dari Antara.
Menurut Sawung Jabo, Gombloh adalah sosok seniman apa adanya yang peduli pada hidup dan kehidupan.
Promotor pertunjukan "Tribute to Gombloh" Henky Kurniadi menyebut Gombloh sebagai sosok seniman istimewa yang sangat mencintai negaranya secara sederhana melalui musik.
"Gombloh itu bukan seniman biasa, dia inspirator dan saksi zaman. Bukan hanya milik Surabaya, tapi Indonesia, bahkan dunia," kata dia tentang seniman kelahiran Jombang bernama lengkap Soedjarwoto Soemarsono itu.
"Tribute to Gombloh"
Para seniman akan menggelar pertunjukan musik "Tribute to Gombloh" di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya pada Rabu (27/11).
"Teman-teman sudah menyiapkan lagu dan aksinya pada gelaran musik besok. Kami ingin menunjukkan bahwa Gombloh memang seniman hebat yang pantas untuk dihargai," kata Sawung Jabo.
Sawung Jabo dan sejumlah seniman dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali dan daerah lainnya akan tampil dalam pertunjukan musik gratis tersebut.
Sawung Jabo akan membawakan tiga lagu, dua lagu karyanya sendiri dan satu lagu karya Gombloh. Sementara kelompok Sekaring Jagad akan membawakan lagu Gombloh yang berjudul "Kebyar-Kebyar".
Penabuh drum Kunto, Ayu Laksmi dan Ayu Wedha dari Bali serta grup musik Sangkala dari Jogjakarta juga akan tampil.
Gombloh lahir di Surabaya pada 12 Juli 1948 dan meninggal dunia pada 9 Januari 1988.
Ia menciptakan lagu-lagu tentang kehidupan sehari-hari rakyat kecil dan alam seperti "Doa Seorang Pelacur" "Poligami-Poligami", "Nyanyi Anak Seorang Pencuri", "Selamat Pagi Kotaku", "Berita Cuaca" dan "Lestari Alamku."
Gombloh juga membuat banyak lagu bertema nasionalisme seperti "Merah Putih", "Kebyar-Kebyar", "Pesan Buat Negeriku" serta "Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu."
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Inspiratif
Sosoknya menuai perhatian publik karena kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh Sapa Srikandi Ganjar-Mahfud di Lampung: Kalau Perempuan Kokoh Indonesia Kokoh
Atikoh menilai perempuan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas luar biasa.
Baca SelengkapnyaLukisannya Dikoleksi Presiden Soekarno, Ini Sosok Nasjah Djamin Sang Maestro dan Penulis dari Tanah Batak
Nasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Kehadiran Titiek Soeharto di Acara Syukuran Prabowo Curi Perhatian, Datang Langsung Nyanyi Bareng Sespri Ganteng
Sosoknya pun langsung bernyanyi bersama para sespri Prabowo.
Baca SelengkapnyaMomen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 'Happy' Banget Ikut Reuni Putih Abu-abu, Penampilannya Pakai Seragam SMA Curi Perhatian
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara reuni di SMA 8 Yogyakarta angkatan 88 Delayota dengan menggunakan seragam SMA putih abu-abu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSosok Agus Sarondeng, Pencipta Lagu Campursari Asal Trenggalek yang Tak Kalah Keren dari Didi Kempot dan Cak Diqin
Lagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca Selengkapnya