Konglomerat jadi penasihat TNI, Jenderal Moeldoko pasang badan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menunjuk Chief Eksekutif Officer (CEO) Mayapada Group, Sri Tahir, sebagai Penasihat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI. Moeldoko menyebut Tahir memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.
Menurut dia, dalam kontribusinya, Tahir berencana melakukan pengadaan 1.000 rumah bagi prajurit, yang akan dibangun di sekitar ibukota Jakarta.
"Saat ini masih ada sekitar 250 ribu prajurit yang belum memiliki rumah tinggal. Hal ini menunjukkan separuh prajurit TNI yang ada harus dipikirkan kesejahteraannya di bidang perumahan," kata Moeldoko.
Pengangkatan Tahir ini menimbulkan polemik. Banyak pihak tak setuju seorang konglomerat bisa menjadi penasihat TNI.
Menanggapi itu, Jenderal Moeldoko mengaku siapa menghadapi resiko apapun atas Tahir sebagai Penasihat Bidang Kesejahteraan Prajurit TNI. Termasuk jika harus kehilangan jabatan yang diembannya saat ini.
Moeldoko menegaskan, pengangkatan Tahir sebagai penasihat Panglima TNI tersebut bukan untuk kepentingan pribadinya. Namun untuk kepentingan kesejahteraan seluruh prajurit TNI.
"Selaku Panglima TNI, saya mempunyai dua tugas pokok utama yang harus dijalani. Pertama, menyiapkan prajurit-prajurit TNI agar siap tempur dan yang kedua memelihara serta mensejahterakan seluruh prajurit TNI," ujar Moeldoko, seusai memberikan kuliah terbuka di Kampus Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9).
Menurut Moeldoko, dalam konteks menjaga dan memelihara kesejahteraan, dia dihadapkan dengan berbagai keterbatasan. Sehingga perlu sebuah mitra untuk ikut bersama-sama memikirkan kesejahteraan prajurit.
"Kalau pengangkatan itu untuk kepentingan pribadi saya, silahkan dipermasalahkan," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko
Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTPN Tidak Khawatir Jokowi ke Jateng Usai Ganjar Kampanye: Pokoknya Kerja saja
Rieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 TNI Ini Dipuji Prabowo: Danrem Bogor Pasti Orang Terbaik di Angkatan Darat
Sosok Faisol biasa terlihat mendampingi Jokowi apabila berkegiatan di luar Istana Kepresidenan maupun kunjungan kerja.
Baca Selengkapnya