Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik, Komnas HAM minta pembangunan IAIN Palembang ditunda

Konflik, Komnas HAM minta pembangunan IAIN Palembang ditunda Penggusuran. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Komnas HAM meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan IAIN Raden Fatah Palembang, segera menyelesaikan konflik dengan warga terkait penggusuran dan penimbunan terhadap ratusan rumah warga di lokasi pembangunan kampus. Jika tidak, Komnas HAM akan mengeluarkan rekomendasi Islamic Develovment Bank (IDB) menghentikan penyaluran bantuan pembangunan kampus itu.

Komisioner Komnas HAM Nurkholis menyayangkan sikap pemerintah setempat dan kontraktor yang melakukan penimbunan di pemukiman tanpa menyelesaikan persoalan agraria dengan warga.

Oleh karena itu, pihaknya akan memanggil seluruh pihak, seperti Pemprov Sumsel, IAIN Raden Fatah, dan warga setempat untuk melakukan dialog menyelesaikan masalah itu.

"Besok, negosiasi akan kita fasilitasi antara warga dan pemerintah. Jangan sampai proyek ini gagal tapi tidak ingin juga hak-hak warga terabaikan," ungkap Nurkholis di Palembang, Rabu (29/10).

Jika negosiasi gagal lantaran pemerintah tidak menjalankan tanggung jawabnya kepada warga, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi yang bisa mempengaruhi keberlangsungan pembangunan kampus tersebut. Rekomendasi itu berupa penghentian penyaluran bantuan dari IDB kepada IAIN Raden Fatah Palembang melalui Kementerian Agama. Apalagi, setiap bantuan kepada negara ketiga seperti Indonesia, disediakan alokasi untuk pembebasan lahan.

"Kami tidak beri deadline kapan dituntaskan, tapi harus secepatnya. Jika tidak (tuntas), rekomendasi kami keluarkan, bantuan bisa dihentikan. Artinya, bisa saja proyek itu terhenti," tegasnya.

Sementara Komisioner Komnas HAM M Indadun Rahmat menambahkan, selain mendesak pemerintah setempat memberikan hak warga, pihaknya juga merekomendasikan kontraktor untuk menghentikan sementara penimbunan hingga kasus itu tuntas. Sebab, penimbunan itu berdampak pada psikologis warga dan lingkungan sekitar.

"Itu harus dilakukan. Kasihan warga tiap hari isap debu di lingkungannya sendiri," kata dia.

Diketahui, lahan seluas 35 hektar yang berada di Jalan Gubernur H Bastari, Lorong Arang, RT II, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, rencananya akan dibangun kampus IAIN Raden Fatah Palembang. Lahan itu merupakan hibah dari Pemprov Sumsel.

Di atas lahan itu, tempat bermukim 146 kepala keluarga sejak tahun 1980-an. Bahkan, sebagian besar warga memilik sertifikat hak atas tanah.

Namun, tanpa sepengetahuan dan kesepakatan warga, kontraktor langsung melakukan penimbunan di lokasi pada awal September 2014 dan hingga kini masih tetap berlangsung. Dalam melakukan proyeknya, kontraktor mengancam dan menakuti warga agar pindah. Ironisnya, warga setempat belum menerima dana kerohiman atau ganti rugi.

Belakangan, warga akan meninggalkan lokasi jika pemerintah memberikan dana kerohiman sebesar Rp 10 juta, relokasi, dan menyediakan perumahan murah. Sayangnya, hingga kini pemerintah tak mengabulkan permintaan itu.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan

Baca Selengkapnya
Menutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Menutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara

OIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Koalisi Pendukung AMIN Solid dan Siap Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Cak Imin: Koalisi Pendukung AMIN Solid dan Siap Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Cak Imin, mengatakan koalisi Perubahan siap untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?

Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?

Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya