Konflik keraton, warga desak Lembaga Dewan Adat dibubarkan
Merdeka.com - Warga sekitar Keraton Surakarta, yang masuk Kelurahan Baluwarti mendesak Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo segera membekukan Lembaga Dewan Adat keraton dinasti Mataram tersebut. Mereka beralasan keberadaan Lembaga Dewan Adat telah mengganggu ketenteraman warga.
Desakan disampaikan puluhan warga yang mendatangi kantor wali kota Solo, Senin (11/11). Usai bertemu wali kota, koordinator warga yang juga Ketua RW 001 Baluwarti, Muhammad Husni (55), mengatakan pembekuan lembaga tersebut sesuai mekanisme perundang-undangan.
"Kami sudah sampaikan surat permohonan pencabutan atau pembekuan Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat ke wali kota," ujarnya.
Menurut Husni, dasar pencabutan ormas Lembaga Dewan Adat tersebut adalah catatan yang telah dikumpulkan oleh warga Baluwarti.
"Ada 4 poin penting kenapa Dewan Adat perlu dibekukan. Mereka 2 kali melakukan mobilisasi massa perguruan Setia Hati (SH) Terate. Yakni pada 26 Agustus 2013 lalu ketika raja mengadakan acara Halal Bihalal dan saat akan kirab malam 1 Suro," terangnya.
Dua pelanggaran lain menurut Husni, mereka melanggar pranata hukum adat yang berlaku di dalam keraton maupun pranata sosial kehidupan. Di mana hukum adat serta pranata sosial itu dikuatkan dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1988 tentang Status dan Pengelolaan Keraton Solo.
"Sepak terjang mereka membuat warga terpecah. Kami benar-benar tidak nyaman dan resah," keluh Husni.
Husni menegaskan, warga juga mendukung maklumat Paku Buwono XIII yang membubarkan Dewan Adat, demi ketenteraman dan kehidupan sosial kemasyarakatan di lingkungan Kelurahan Baluwarti. Husni berjanji warga siap untuk melaksanakan dan pengamanan putusan maklumat raja.
Sementara itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku akan melakukan kajian lebih lanjut. "Kita akan pelajari dulu surat yang dikirim oleh warga Baluwarti. Untuk membubarkan Dewan Adat perlu dilakukan pertimbangan serta kajian matang," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaTak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya