Konflik bertahun-tahun, Aiptu M Dahlan tikam 3 saudara
Merdeka.com - Anggota polisi Aiptu M Dahlan gelap mata. Bintara yang bertugas di Polda Sumut ini menikam tiga orang kerabatnya, di rumah orangtua mereka di Asrama Widuri, Blok Johar, Jalan Simpang Mariendal, Medan, Minggu (2/11) malam.
Tiga orang yang menjadi korban penikaman masing-masing Rahmani, Hermansyah dan Syarifuddin. Mereka masih saudara dengan Dahlan.
Rahmani mengalami luka tikam di lengan kiri, Hermansyah ditikam dua kali di bagian perut dan Syarifuddin ditikam dua kali di bagian pinggang. Ketiga korban dilarikan warga ke RS Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.
Personel Polsek Patumbak dan Brimob yang mendapat informasi mengenai kejadian itu segera turun ke lokasi kejadian, dan mengamankan Aiptu M Dahlan.
"Pelaku sudah diamankan. Korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kami belum mengetahui motif kejadian ini. Kasusnya masih kami lidik," kata Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono kepada wartawan, Medan, Senin (3/10).
Sementara warga hanya mengetahui Dahlan tiba-tiba mengamuk. "Kejadiannya tiba-tiba saja. Pelaku mengamuk dan menikam saudaranya," ujar Irma (35), warga sekitar.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, konflik antara Aiptu M Dahlan dengan adiknya Rahmani ternyata sudah berlangsung lama. Mereka juga pernah ribut pada Mei 2014, bahkan sejak 4 tahun sebelumnya.
Pada Mei lalu, Dahlan mengadukan Rahmani karena melakukan penembakan terhadap dirinya dengan senjata airsoft gun. Rahmani menyatakan, dia hanya menembak tong sampah ketika Dahlan mengancam anaknya-anaknya. Berdasarkan laporan Dahlan, Rahmani ditetapkan sebagai tersangka.
Sekitar 4 tahun lalu Aiptu M Dahlan juga diadukan karena memukuli Rahmani pada Desember 2010. Dahlan kemudian diadili di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsul Sani Jadi Hakim MK, Gugatan PPP Bebas Konflik Kepentingan?
PPP hanya meraih 3,87 persen suara dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaMahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewan Pakar TKN soal Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu: Bahan Debat Bukan untuk Diadukan
TKN menilai hak pendukung Gibran untuk melaporkan Mahfud ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaGeram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaSampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'
Komjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaCerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaSedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'
Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca Selengkapnya