Konferensi Asia Afrika ke 60 di Bandung, 35 negara dipastikan hadir
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi kehadiran tamu negara pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, hingga Rabu (1/4) ini. Dari 109 negara yang disebar undangannya, baru 35 yang bakal hadir.
"Dari daftar yang ada sekarang ini, negara yang berpeluang hadir hingga sejauh ini adalah 35 negara pada peringatan 60 tahun KAA," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri RI Yuri Oktavian Thamrin dalam jumpa pers di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu (1/4).
Dari 35 negara tersebut menurut dia, 20 di antaranya dipastikan hadir yang sudah terkonfirmasi dengan Kemenlu. Adapun delapan negara mereka bakal hadir yang diwakili setingkat perdana menteri.
"Sedangkan 7 lainnya, kemungkinan besar mereka sudah mengindikasi untuk hadir langsung kepala negara," katanya.
Dia yakin, hingga jelang peringatan KAA yang bakal dilangsungkan pada Jumat 24 April nanti di Gedung Merdeka Bandung, bakal lebih banyak lagi negara yang mengonfirmasi kehadirannya.
"Semakin dekat harinya akan semakin banyak yang konfirmasi, sehingga sampai nanti saya optimis akan banyak negara yang datang," ungkapnya.
Kepala Staf Kepresidenan RI yang sekaligus penanggungjawab Panitia Nasional Konferensi Asia Afrika, Luhut Binsar Panjaitan dalam mengaku, akan terus memantau perkembangan persiapan KAA tersebut. Sejauh ini dia merasa puas dengan percepatan perbaikan yang dilakukan pemerintah kota.
"Memang jelang persiapan sejauh ini cukup bagus. Kita bandingkan dengan tiga minggu lalu, kalau sekarang saja persiapan untuk Gedung Merdeka sudah sampai 95 persen," terangnya di tempat sama.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaAFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaSemasa Kecil Tak Ingin jadi Pendeta, Kini Ignatius Suharyo Dipercaya jadi Uskup Agung Jakarta
Ia mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.
Baca SelengkapnyaKAI Alihkan Rute Kereta Api Jarak Jauh Jalur Selatan Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung
Sekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaMenaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaTKN Ungkap Sejumlah Keunggulan Gibran Jelang Debat Cawapres
Gibran Rakabuming Raka, disebut memiliki keunggulan untuk memberikan konteks yang relevan atas setiap gagasan yang ia gaungkan.
Baca Selengkapnya