Merdeka.com - Kondisi terakhir Abdullah (50), tersangka kasus pembunuhan sadis istri dan anaknya di Malang semakin membaik. Setelah menjalani cuci darah dan menempati ruang gawat darurat, kini dia dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Ada perkembangan baik untuk tersangka. Sekarang sudah sadar dan dipindahkan ke rawat inap," kata AKBP Aris Haryanto, Kapolres Malang di Kepanjen, Rabu (5/8).

Dokter telah melakukan upaya untuk menetralisir akibat berusaha melakukan bunuh diri. Abdullah meminum cairan pembersih lantai, pil sesak nafas 10 tablet dan setengah botol bensin.

Polisi, kata Aris juga merencanakan pemeriksaan psikologis pelaku. Namun kepastiannya masih menunggu kondisinya pulih.

"Kita persiapkan pemeriksaan yang bersangkutan oleh psikolog," tegasnya.

Abdullah membantai istrinya Wiwik Halimah (48) dan anak keduanya, Putri Saridevi (16). Peristiwa sadis itu terjadi di dalam rumahnya di Desa Argosari RT 2/RW 1, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Pelaku membantai korban pada Selasa (4/8) pukul 02.45 WIB, sebelum kemudian membakarnya.

Sementara itu, pada alat yang digunakan untuk melakukan pembantaian baik parang, gagang cangkul maupun cutter ditemukan darah yang masih melekat. Bahkan beberapa helai rambut terlihat masih menempel di dua parang yang digunakan.

"Ini ada gagang cangkul. Parang yang masih menempel rambut korban akan diuji laboratorium," katanya.

Kasat Reskrim AKP Wahyu Hidayat menceritakan di tubuh korban ditemukan luka sayatan di wajah korban. Sayatan itu berada di mulut menyamping, selain luka gorok di leher korban Wiwik.

"Korban mengalami luka di leher seperti digorok, diperkirakan luka itu untuk membuat korban cepat meninggal. Selain terlihat luka sayatan di mulut ke samping," katanya.

Pelaku sepertinya sangat tidak menyukai korban atau sering mendapat omelan dari istrinya sehingga melakukan perbuatan sadis tersebut. Karena itu polisi akan meminta psikolog untuk membantu menguraikan kasus ini.