Merdeka.com - Korban diketahui bernama Imam Assyafii, 40 (bukan Erfan Fahriza seperti disampaikan polisi sebelumnya berdasarkan identitas di lokasi penemuan), pengusaha yang ditemukan tewas di bagasi mobil Suzuki Grand Vitara berwarna hitam bernopol B 531 EV di pelataran parkir 1C Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi mayat tersebut dalam keadaan sudah membusuk.

"Kondisi jenazah saat ditemukan sudah membusuk dengan kaki, tangan dan badannya terikat. Diduga korban pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam pesan singkatnya, Selasa (19/3).

Rikwanto mengatakan petugas juga menemukan kartu identitas dan berkas-berkas yang diduga milik korban yang lahir di Lahat, 3 Oktober 1983. Pada kartu identitas itu juga tertulis bertempat tinggal di Gramapuri Tamansari blok I 3/12 RT 002 RW 12, Wanasari, Cibitung Bekasi.

"Di dalam mobil juga turut ditemukan foto copy KTP yang diduga milik korban. Selain itu ditemukan juga sebuah pas foto ukuran 4x6 berwarna, faktur penjualan mobil dengan identitas pemilik sama dengan KTP," kata Rikwanto.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan autopsi. Sedangkan mobil tempat korban ditemukan diamankan ke Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol CH Patoppoi mengatakan penemuan mayat itu diketahui sekitar pukul 01.00 WIB. "Kami tengah memintai keterangan dari saksi-saksi, yakni Herman dan Iwin sekuriti bandara yang menemukan pertama kali mayat itu," terang di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/3).