Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Ibu Gorok Anak di Brebes Membaik, Segera Diizinkan Pulang

Kondisi Ibu Gorok Anak di Brebes Membaik, Segera Diizinkan Pulang Ibu di Brebes diamankan setelah menggorok anaknya. Instagram/magelang_raya©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - KU (35), ibu yang menggorok tiga anak kandungnya hingga salah seorang meninggal dunia di Tonjong, Brebes, telah dua pekan menjalani proses perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Dr Amino Gondohutomo Semarang. Kondisinya dilaporkan membaik dan dalam waktu dekat diizinkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

Terkait pemulangan agar pelaku nantinya akan diterima masyarakat, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Sebab pemulihan kondisi psikis terduga pelaku tergantung kesepakatan bersama.

"Ini yang masih kami diskusikan, yang terpenting itu dari lingkungan sekitar mau menerima dulu ibu ini, sehingga membantu proses pemulihan kejiwaannya. Bila keluarga tidak menerima kita akan bahas selanjutnya, yang pasti itu tanggung jawab pemda bisa saja nanti kita tempatkan di rumah penampungan," jelasnya.

Alami Gangguan Jiwa

Sebelumnya, Polres Brebes mengungkap hasil pemeriksaan kejiwaan KU (35) yang menggorok tiga anak kandungnya di Tonjong Brebes pada Minggu (20/3) pukul 05.30 WIB. Perempuan itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa sehingga masih dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr Amino Gondohutomo Semarang.

"Jadi hasil pemeriksaan dokter ahli jiwa, KU mengalami gangguan jiwa nyata. Dan saat ini terduga pelaku kita lakukan observasi lagi di Rumah Sakit Jiwa Dr Amino Gondohutomo Semarang. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal 44 apabila orang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat dihukum atau dipidana," kata Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, Senin (18/4).

Tim medis kejiwaan RSUD Soeselo Slawi menyatakan KU yang telah diobservasi selama sebulan masih mengalami halusinasi seperti saat awal pemeriksaan. "Kondisinya sama seperti pertama kali dilakukan pemeriksaan masih sama mengalami halusinasi," ungkapnya.

Gangguan Kepribadian sejak Remaja

Dokter kejiwaan RSUD Dr Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel mengatakan, tim dokter kejiwaan di RSUD Dr Soeselo Slawi menyimpulkan KU mengalami gangguan jiwa berat.

"Sudah enam bulan terduga mengalami gangguan jiwa tersebut. Tapi ini sebuah rangkaian. Bahkan dari pemeriksaan lebih jauh, banyak kami temukan adanya gangguan-gangguan jiwa pada terduga sejak masa kanak-kanak sampai masa dewasanya. ibaratnya, ini adalah puncak dari gangguan jiwanya," jelasnya.

Penganiayaan dan pembunuhan anak kandung itu merupakan puncak dari gangguan jiwa KU. Sebab, berdasarkan pemeriksaan mental atau kejiwaan dan pemeriksaan kepribadian, perempuan itu sudah mengalami gangguan kepribadian sejak masih remaja.

"Jadi sewaktu masih remaja pelaku masih bisa mengendalikan gangguan kepribadiannya. Di mana saat jiwanya terganggu, ia masih bisa mengatur menjadi hal yang positif. Saat masih mampu mengendalikan gangguan itu, ia masih terlihat seperti orang normal," pungkasnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya