Kompolnas: Suhardi Alius sulit memimpin seniornya jika jadi Kapolri
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional memastikan tak ada nama bekas Kabareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius menggantikan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Pertimbangan Kompolnas karena Presiden Joko Widodo meminta agar calon Kapolri pengganti Budi Gunawan tak terlalu banyak.
"Kami berpendapat dan diminta presiden mengajukan nama tak perlu banyak. Kami harap angkatan kandidat tak terlalu besar rentangnya kalau bisa 82-84 saja tak sampai 85. Sehingga memudahkan presiden (menyeleksi)," kata anggota Kompolnas Adrianus Meliala saat ditemui di Kantor Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (9/2).
Salah satu pertimbangan Kompolnas tak merekomendasikan Suhardi mengenai angkatannya yang terbilang masih muda. Menurut Adrianus, dikhawatirkan jika nantinya mantan Kadivhumas Polri itu menjadi Kapolri akan sulit memimpin seniornya.
"Kalau yang bersangkutan dipilih presiden akan membuat yang bersangkutan sulit memimpin senior. Dia kan lebih muda dibanding rekan samping yaitu kepala staf. Memang ini aturan yang tak tertulis bahwa sebaiknya Kapolri seimbang dalam segi angkatan agar kompak di lapangan," kata Adrianus.
Selain itu masa jabatan Kapolri yang hanya dua hingga tiga tahun menjadi pertimbangan Kompolnas lainnya. Usia Suhardi saat ini sekitar 53 tahun sedangkan masa pensiun Kapolri sekitar 58 tahun.
"Selain itu jika setelah dua tahun menjabat tapi masa aktifnya masih lama, nanti bintang empat harus masuk kantor dan harus absen akan bikin susah. Maka kami pilih empat nama saja," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kompolnas merekomendasikan empat nama baru calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang disebut-sebut batal dilantik Presiden Jokowi. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, dan Kabareskrim yang baru naik bintang tiganya Komjen Budi Waseso.
Namun Ketua Tim Independen Buya Safii Maarif merekomendasikan nama alternatif sebagai pengganti Komjen Budi Gunawan. Mereka adalah Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution dan bekas Kabareskrim Komjen Suhardi Alius.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 5 April 2024, Intip Persiapan Korlantas Polri
Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik pada lebaran tahun 2024 ini akan terjadi pada 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Tahun 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaCurhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya