Kompolnas minta kasus TNI AL vs polisi di Bengkel Cafe diteruskan
Merdeka.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengingatkan Polda Metro Jaya soal laporan pengelola Bengkel Kafe SCBD, Jakarta, yang dilayangkan beberapa waktu lalu. Dia meminta penyidik Polda Metro Jaya tidak 'mempetieskan' laporan terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) TNI.
"Semua taat hukum tidak ada Warga Negara Indonesia yang kebal hukum," kata Edi Hasibuan, Kamis (12/3).
Edi juga meminta penyidik kepolisian menindaklanjuti dugaan penganiayaan terhadap dua perwira Polda Metro Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Budi Hermanto dan Kompol Teuku Arsya Khadafi.
"Kami tidak setuju jika laporan penganiayaan terhadap anggota Polri dihentikan karena barang bukti sudah lengkap," tegas Edi.
Menurutnya, jika proses hukum dugaan penganiayaan itu dihentikan akan berdampak buruk terhadap setiap anggota Polri yang menjadi korban penganiayaan.
Seperti diketahui, prajurit TNI AL terlibat pertikaian dengan anggota Polri di Bengkel Cafe, Jakarta pada Minggu (8/2) dini hari. Pertikaian berawal dari anggota Polri yang tak mau menunjukkan identitasnya kepada prajurit TNI yang sedang mengadakan razia gabungan.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menilai permasalahan keributan prajurit TNI AL dan polisi di Bengkel Cafe pada beberapa waktu lalu sudah selesai. Menurut Ade, pihaknya dan polisi sudah melakukan koordinasi dalam penyelesaian kasus itu.
"Sudah selesai kok. Kita kan sama-sama antara petugas. Koordinasi kerja sama dan sinergitas ditingkatkan," kata Ade Supandi di Mabes TNI AL, Jakarta, Jumat (27/2).
Namun, menurut dia, pihaknya masih menyelidiki pertikaian TNI AL dan Polri. Kemudian hasil penyelidikan tersebut akan dibawa ke Pusat Polisi Militer TNI.
"Pembinaan nanti, artinya kita evaluasi peristiwa apa yang salah. itu kan nanti dengan Puspom TNI," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Bintang Dua Ini Enggan Tanggapi Kasus Praperadilan Firli: Kan Sudah Ditolak
"Menyatakan praperadilan oleh pemohon (Firli Bahuri) tidak dapat diterima," kata Hakim tunggal Imelda Herawati
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaHeboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya
Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMangkir dari Pemeriksaan Polisi, Hilangnya Jejak Firli Bahuri
Berawal dari pengakuan Kuasa Hukum Fahri Bachmid yang ternyata sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Firli.
Baca SelengkapnyaUsai Ketemu Rekan Bisnis di Cafe, Tiba-tiba Mobil Ucok Baba Hilang Sampai Ngamuk-ngamuk di Parkiran 'Wah Gak Beres Nih Telepon Polisi'
Ucok Baba sampai akan menelepon polisi. Endingnya malah tak disangka-sangka.
Baca SelengkapnyaBunyi Hadits soal Hukum Puasa Setengah Hari, Ini Golongan Orang yang Diperbolehkan
Apabila ditafsirkan, penanda datangnya malam merupakan ketika matahari tenggelam
Baca SelengkapnyaLulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca Selengkapnya