Merdeka.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser mengatakan sudah saatnya Polri lebih peka terhadap kasus penembakan liar yang belakangan ini terjadi. Tak hanya itu, Polri juga diharapkan bisa memberantas segala peredaran senjata api (senpi) secara ilegal.

"Polri perlu memberikan perhatian utama terhadap peredaran senjata api ilegal dengan membentuk satuan khusus. Tidak bisa ditangani sporadis seperti ini," kata Nasser di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

Nasser menilai, yang melakukan penembakan polisi belakangan ini bukan saja orang yang ahli, namun juga mendekati teroris. Ia menyayangkan adanya opini pelaku adalah TNI atau Polri.

"Saya pikir ini adalah kalimat pengamat yang dilempar ke area publik. Seolah kita digiring itu adalah anggota TNI atau Polri. Saya kira ini mendiskreditkan secara cepat, pandangan yang tidak perlu. Saya pikir ini adalah orang yang punya masalah dengan polisi, teroris yang mendapat perlakuan keras dari polisi," ujarnya.

Terkait masalah ini, Nasser berharap kepolisian tetap transparan dan terbuka dalam menyampaikan informasi kepada publik melalui media. Sebab, masih banyak masyarakat yang harus mengetahui tentang adanya perbedaan tentang senjata air gun atau air soft gun.

"Ada hak publik untuk memperoleh informasi, ada kewajiban institusi Polri untuk menyampaikan keterbukaan informasi publik. Tolong media dorong, agar info penting untuk publik dibuka oleh kepolisian. Yang dipersalahkan air gun dan air soft gun, padahal masalahnya lebih besar dari itu," imbuh Nasser.