Komplotan bajing loncat spesialis truk sembako diringkus

Merdeka.com - Aparat Polresta Bekasi Kabupaten membekuk komplotan perampok truk alias bajing loncat spesialis pembajak di ruas jalan tol. Polisi terpaksa melumpuhkan tiga dari tujuh tersangka.

Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten AKP Wirdhanto Hadicaksono, menyebutkan, tujuh tersangka yang ditangkap antara lain, BD (50), AD (53), MA (43), AG (42), IS (46), HOUR (44), dan SR (47). "Mereka kelompok asal Jawa Timur," kata Wirdhanto pada wartawan, Selasa (23/12).

Para pelaku biasanya beraksi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Surabaya-Gresik. Sasaran pembajakan mereka ialah truk bermuatan gula, minyak goreng, sarden, air mineral kemasan, white coffe, sandal, bijih plastik, beras, dan lainnya. "Mereka beroperasi sejak tahun 2007," kata Wirdhanto.

Menurut dia, pelaku ditangkap setelah polisi menyelidiki pada kasus perampokan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Desember 2014 di KM 19 merampok sarden senilai Rp 800 juta. "Korban dibuang di Karawang Barat ditemukan oleh warga," katanya.

Hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi dan menangkap tersangka di sejumlah daerah Jawa Timur, Bekasi, dan Jakarta. Pertama pelaku yang tertangkap ialah BD di Lamongan, kemudian AD di Bekasi Utara, dan MA di Jakarta Timur.

"Kami kembangkan dan menangkap empat pelaku lain di Bangkalan, Madura, Jawa Timur," ujar dia.

Pada saat penangkapan, tiga pelaku mencoba melarikan diri. Polisi memberikan tindakan tegas dengan menembak bagian kakinya ketiganya, ialah MA, IS, HR. "Kami masih mengembangkan, untuk memburu penadahnya," katanya.

Hasil pengungkapan itu, polisi menyita barang bukti dua pistol airsoft gun, sejumlah senjata tajam, lima borgol, delapan rol lakban, kunci roda dan obeng, satu unit signal jammer, dua truk fuso hasil bajakan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara.