Merdeka.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengatakan gerakan perlindungan anak sudah dicanangkan sejak tahun 1997, namun kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia semakin meningkat. Meningkatnya kasus tersebut membuat Indonesia kini sudah berlevel darurat kekerasan anak.

Dewan Konsultatif Nasional Komnas Anak, Seto Mulyadi atau yang kerap dipanggil Kak Seto mengungkapkan, kasus kekerasan terhadap anak meningkat drastis dari tahun 2014 hingga 2015 yang mencapai 30 persen.

"Naik 30 persen. Sekarang Indonesia menjadi negara darurat kekerasan anak," ungkap Kak Seto saat berkunjung ke Palembang, Senin (5/10).

Menurut dia, kekerasan terhadap anak terus meningkat lantaran belum adanya kesadaran untuk mengedepankan perlindungan anak. Anak masih mudah menjadi korban kejahatan, baik itu penganiayaan, perkosaan, dan perbuatan lain yang menimbulkan efek gangguan psikis anak.

"Padahal, anak harus dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pemberlakuan hukum bagi pelaku kekerasan anak belum menghasilkan rasa keadilan. Dengan begitu, tidak ada efek jera bagi pelaku.

"Makanya kekerasan tersebut terus berlanjut sampai sekarang," pungkasnya.