Komnas HAM Sebut TGPF Dapat Titik Terang Terkait Otak di Balik Penyerangan Novel
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan titik terang kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hal tersebut merupakan hasil investigasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Yang kami dapatkan informasinya dari temen-temen TGPF mereka mendapatkan sesuatu yang penting, yang membuat celah kasus ini bisa naik ke atas. Apa itu dan sebagainya ya saya enggak etis kalau saya nyebut, biar temen-temen TGPF yang sampaikan ke publik," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
Pihaknya juga sudah memiliki informasi signifikan empat pelaku yang diduga menyiram air keras terhadap Novel. Choirul yakin perkembangan kasus bisa berlanjut.
"Yang 4 orang tersebut jejaknya sudah semakin terang dan itu bisa naik ke atas," ucapnya.
Komnas HAM mempunyai data siapa aktor intelektual di balik kasus ini. Pihaknya berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkomitmen untuk mengungkap kasus penyerangan Novel.
"Tinggal apakah Kapolri memfollow up itu dengan sangat kuat dan mendalam. Kalau bagi Komnas HAM yang paling penting adalah segera ditemukan siapa aktor di balik penyiraman Novel. Karena temuan Komnas HAM sendiri itu sesuatu yang memungkinkan sampai level intelektualnya," tuturnya.
Menurut Choirul, mengungkap teka-teki kasus penyerangan Novel Baswedan ini mudah. Dia yakin misteri kasus ini bisa terungkap sampai aktor intelektual.
"Karena gampang kok, keberadaan orang asing itu aneh dalam skema sekian hari di TKP. Dan orang-orang ini dengan keberadaan yang tidak semestinya di situ, itu memberikan jejak yang penting. Yang kedua naik lagi CCTV, ketiga naik lagi penggunaan-penggunaan alat yang mereka gunakan. Itu memungkinkan sampai naik ke atas," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya