Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas HAM Bakal Buat Laporan Tambahan Usai Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Komnas HAM Bakal Buat Laporan Tambahan Usai Rekonstruksi Kasus Brigadir J Ferdy Sambo Peluk Erat Istri Saat Rekonstruksi. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) akan menambahkan laporannya usai mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshuan alias Brigadir J pada hari ini, Selasa (30/8).

"Informasi keterangan dan data-data tambahan yang didapatkan dari pagi sampai sore ini akan menjadi tambahan kami memaksimalkan laporan," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di komplek Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Adapun laporan tambahan tersebut akan menjadi hasil rekomendasi versi Komnas HAM ke tim penyidik kepolisian selama proses penyidikan yang diperolehnya. Nantinya laporan tersebut akan diserahkan dalam waktu dekat.

"Rencananya akan kami serahkan kepada teman-teman timsus Kapolri dan ini tidak berapa lama lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Beka, diharapkan laporan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan pada saat persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

"Kami juga menginginkan bahwa nanti semua Keterangan atau bukti fakta dari semua pihak diuji di pengadilan termasuk dari Komnas," tutupnya.

Timsus akan Terima Laporan Komnas Ham Kamis Ini

Tim Khusus (Timsus) Polri bakal menerima rekomendasi hasil penyelidikan atas kasus kematian Brigadir J dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (1/9) nanti.

"Hasil pertemuan tadi rencana hari Kamis besok akan ada rapat di sini untuk kita menerima rekomendasi dari Komnas HAM," kata Irwasum Polri Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Agung Budi Maryoto saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Senin (29/8).

Selain membahas terkait rencana pertemuan dalam rangka penyerahan rekomendasi, kedatangan Ketua Timsus itu juga dimaksud untuk mengundang Komnas HAM dalam agenda rekonstruksi, Selasa (30/8) besok.

"Yang kedua kami mengundang Komnas HAM untuk besok bisa ikut hadir pada saat rekonstruksi di TKP, itu saja dua inti itu," ucapnya.

Sejauh ini diketahui bahwa Komnas HAM telah memeriksa Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, hingga Bharada E selama satu bulan lebih proses penyelidikan kasus kematian Brigadir J.

Selain pemeriksaan kepada mereka, Komnas HAM juga telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo yang berjumlah tujuh orang termasuk Bharada E, Bripka R dan, Brigadir D, sampai sopir KM.

Dalam pemeriksaan lainnya, Komnas HAM juga telah berhasil mengantongi keterangan dari para ajudan, termasuk juga sejumlah asisten rumah tangga (art) yang juga pada hari tersebut dimintai keterangan.

Sampai saat ini, Komnas HAM tercatat telah melangsungkan pemeriksaan terhadap Dokter Forensik terkait hasil autopsi. Sedangkan, Siber Bareskrim Polri terkait Digital Forensik telah didapat data dari 15 handphone pihak-pihak terkait.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tiba-tiba Datangi Rumah Alm Kolonel Gunawan, 'Waktu Zaman Jahiliyah Aku Sering Ditangkap Polisi'

Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tiba-tiba Datangi Rumah Alm Kolonel Gunawan, 'Waktu Zaman Jahiliyah Aku Sering Ditangkap Polisi'

Bukan orang sembarangan, ternyata sosok mendiang kolonel Gunawan memiliki peranan penting bagi Jusuf Hamka, terlebih saat sang bos jalan tol masih remaja.

Baca Selengkapnya
Begini Rencana Pengamanan Kampanye Akbar di GBK dan JIS

Begini Rencana Pengamanan Kampanye Akbar di GBK dan JIS

polisian dalam hal ini berkoordinasi dengan tim pemenangan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum

Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum

Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam

TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam

Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya