Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus memproses kasus dugaan korupsi Komjen Pol Susno Duadji, terkait kasus penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan kasus dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Pada waktu dekat, Kejagung bakal menahan Susno di Lapas Cibinong, Jawa Barat.

"Itu dari penasihat hukumnya sudah menyampaikan surat. Prinsip kan bersedia untuk di eksekusi, cuma karena sementara ini dieksekusi di Cibinong," kata Jaksa Agung Basrief Arief usai rapat dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Menurut Basrief, pertimbangan utama Kejaksaan Agung menahan Susno di Lapas Cibinong, karena tidak ingin mempertemukannya dengan terpidana mafia pajak Gayus Tambunan di sel Mako Brimob Kelapa Dua. Keputusan ini, kata Basrief merupakan kewenangan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Sebab, lanjut Basrief, dahulu Susno-lah yang membongkar perkara Gayus Tambunan. Sehingga pihaknya tidak ingin mengambil risiko menyatukan mereka.

"Dulu kan ia (Susno) membongkar kasus itu (mafia pajak Gayus) jadi jangan sampai mereka satu," kata dia.

"Kejari nanti (yang menentukan kapan ditahan). Saya belum bisa memastikan karena Kejari sebagai pelaksana," ungkap Basrief.

Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji terbukti bersalah dan dihukum 3 tahun 6 bulan penjara. Susno Duadji terlibat atas dua perkara yakni korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan pengamanan Pilkada Jabar 2008.

Selain hukuman penjara, Susno juga diwajibkan bayar denda Rp 200 juta, subsidair enam bulan penjara.