Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily meminta pemerintah agar melakukan kajian mendalam terkait rencana memulangkan 600 eks kombatan ISIS.

"Perlu dikaji secara mendalam rencana pemulangan eks ISIS yang memang dulunya WNI," katanya saat ditemui, di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (5/2).

Menurutnya, mereka yang memutuskan untuk bergabung dengan ISIS tentu melakukannya dengan kesadaran penuh. Mereka juga telah memutuskan untuk menerima ideologi yang bertolak belakang dengan Pancasila.

"Maka tidak mudah bagi pemerintah untuk melepaskan sama sekali pemahaman ideologisnya yang betul-betul anti terhadap Pancasila dan NKRI," ungkapnya.

"Oleh karena itu, dari aspek hukum, ideologis, politik, sosial, agama itu betul-betul harus dikaji secara mendalam," ujarnya.

Pemerintah harus menjamin bahwa mereka yang kemudian dipulangkan, memang benar-benar sudah 'bersih' dari paham-paham mereka pegang selama menjadi anggota ISIS. Jika tidak tentu ada potensi timbulnya masalah baru di Indonesia.

"Mereka secara sadar ingin pindah kewarganegaraan. Terus ketika mereka tidak dapat apa yang di Suriah, ingin balik lagi ke Indonesia. Jangan sampai menjadi masalah kemudian di Indonesia," tegasnya.