Komisi III rapat dengan KPK, tak bahas soal Boediono
Merdeka.com - Hari ini Komisi III DPR melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPK. Rapat ini dilakukan juga sebagai evaluasi kinerja KPK dalam hal penegakan hukum.
Sebelumnya, minggu lalu KPK absen memenuhi rapat, namun hari ini lembaga pimpinan Abraham Samad itu dipastikan bakal menghadiri undangan komisi bidang Hukum dan HAM itu.
"Jadi (rapat), (pagi ini) datang dong," ujar Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli dalam pesan singkat, Minggu (1/12) malam.
Namun Pieter menegaskan, pertemuan kali ini hanya membahas seputar kinerja KPK. Dia membantah jika rapat nanti akan membahas kasus seperti pemeriksaan Boediono dalam kasus Century.
"Enggaklah (soal Century). Komisi III tidak boleh bicara kasus dengan KPK dalam sidang besok. Lebih banyak bicara tentang kinerja ke depan saja," tegas dia.
Rapat kemungkinan akan berjalan panas, karena beberapa minggu lalu KPK baru saja memeriksa Wakil Presiden Boediono di Istana Kepresidenan terkait Bank Century. Pemeriksaan ini mengundang kontroversi, sejumlah anggota dewan menilai KPK mengistimewakan Boediono dengan pemeriksaan yang dilakukan pada hari libur dan di kantor wapres.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi
Jokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaHasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Firli Bahuri Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaTKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita
Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.
Baca Selengkapnya