Merdeka.com - Hari ini, ‎Komisi III DPR menggelar fit and proper test terhadap Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Komisi III mendahului dengan menguji Sujanarko. Dia merupakan salah satu calon pimpinan yang berasal dari internal KPK yang lolos ke tahap wawancara. Dia telah bekerja di KPK selama 12 tahun. Saat ini Sujanarko menjabat sebagai Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK.

‎Uji kelayakan dipimpin Trimedya Panjaitan. Nampak hadir dalam fit and proper test yakni Desmond Junaidi Mahesa, Benny Kabur Harman, Mulfachri Harahap. Anggota Komisi III Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil mulai menanyakan makalah yang sudah dibuat Sujanarko pada proses seleksi sebelumnya. Nasir menilai Sujanarko memiliki semangat tinggi memunculkan perubahan di KPK.

"Anda menyebut KPK sebagai lilin kecil di tengah kegelapan itu adalah salah. Sebenarnya saudara melakukan anomali, di sisi lain Anda sepertinya ingin agresif di penindakan. Karena itu ada berapa hal terkait makalah yang Anda tulis, selama Anda bekerja di KPK kontribusi apa yang sudah dilakukan? Pola komunikasi KPK dengan instansi lain bisa berjalan baik jika matahari tenggelam? jadi apa yang pernah Anda lakukan," ungkapnya.

Setelah Sujanarko, rencananya Komisi III DPR pada jam 12.00 akan dilanjutkan menguji Alexander Marwata. Setelah itu menyusul pukul 15.00 komisi III DPR menguji Johan Budi Sapto Pribowo. Sedangkan pada malam hari uji akan dilakukan pada Saut Situmorang.