Komisi I: Pemerintah kecolongan, 8 prajurit tewas di Papua
Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menyesalkan tewasnya delapan prajurit TNI di Papua. Menurutnya, pemerintah kecolongan soal itu. Padahal, keberadaan kelompok separatis bersenjata sudah diketahui jauh hari.
"Keberadaan separatis bersenjata di pegunungan sudah teridentifikasi secara detil, baik oleh kepolisian maupun intelijen. Ini kecolongan untuk kesekian kalinya," kata Mahfudz di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (21/2).
Menurutnya, penyebab utama pemerintah kecolongan lantaran sistem deteksi dini di sektor intelijen belum efektif. Terkait insiden itu, Mahfudz berharap TNI tidak terpancing melakukan tindakan represif.
Pengamatan Mahfudz menunjukkan, memang setahun terakhir ini target kelompok separatis bersenjata memang diarahkan ke aparat kepolisian dan TNI.
"Tujuannya untuk angkat isu keamanan di Papua, lebih kuat di dunia internasional," ujarnya.
Kasus seperti ini tetap akan terjadi jika pemerintah tidak berikan solusi jitu soal Papua. Sampai sekarang memang belum ada konsep matang yang bisa meredam gejolak di Papua.
Mahfudz mencontohkan program Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B). Penilaian Komisi I DPR saat berkunjung ke Papua mengungkap UP4B tak efektif dan mengalami banyak kendala. Harapan masyarakat terhadap UP4B tidak lagi relevan.
Begitu juga otonomi khusus Papua. Mahfudz menyebutnya otonomi setengah hati, lantaran sampai sekarang PP-nya sendiri belum keluar.
"Ini harus duduk bareng. Warningnya adalah ini mau Pemilu 2014, orang malas urus Papua. Mau sampai kapan nunggu korban?" tutupnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPada agenda kali ini, KPU akan membacakan hasil rekapitulasi suara di empat provinsi yang tersisa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca Selengkapnya