Komisi I ikut soroti goyang oplosan 'Yuk Keep Smile' TransTV
Merdeka.com - Fenomena goyang oplosan di program Yuk Keep Smile Trans TV mendadak jadi heboh di masyarakat. Tak hanya digemari orang dewasa, tayangan ini juga mampu menghipnotis anak-anak.
Kalangan orang tua termasuk, KPAI dan pemerhati anak Seto Mulyadi juga resah dengan tren goyang oplosan yang banyak diikuti bocah-bocah kecil. Mereka menilai goyangan itu tidak mendidik dan berdampak buruk bagi perkembangan anak Indonesia.
Ketua Komisi I DPR (membidangi penyiaran), Mahfudz Siddiq, juga angkat bicara soal fenomena ini. Menurut dia, kehadiran tayangan seperti itu bukti lembaga penyiaran saat ini belum punya standar pembuatan program yang berdasarkan kebudayaan Tanah Air.
"Lembaga Penyiaran TV saat ini belum punya strategi kebudayaan sebagai acuan dalam pembuatan program, khususnya hiburan. Sehingga menjadi absurd nilai dan perilaku budaya apa yang mau dibangun untuk kepentingan nasional kita," ujar Mahfudz dalam pesan singkat, Senin (30/12).
Termasuk dalam program acara Yuk Keep Smile ini, dia menilai, kontra produktif dengan budaya bangsa. Padahal, kebudayaan sangat dibutuhkan bagi kemajuan bangsa.
"Sehingga program-program hiburan di TV cenderung kontra-produktif dengan karakter dan budaya bangsa yang positif dan kompetitif yang sangat dibutuhkan bangsa ini," imbuhnya.
Wasekjen PKS ini mengakui jika program hiburan di televisi saat ini didominasi perilaku yang tak mendidik. "Misalnya program hiburan didominasi perilaku santai, bullying, obrolan kering makna, dan lain-lain," tambah dia.
Melihat fenomena ini, dia pun meminta agar seluruh pemangku kepentingan di lembaga penyiaran harus duduk bersama membicarakan hal ini. Yang terpenting, lanjut dia, lembaga penyiaran harus berperan aktif dalam mengembangkan kebudayaan.
"Nampaknya semua stake-holder penyiaran perlu duduk bersama merumuskan dan menyepakati strategi kebudayaan Indonesia dan peran lembaga penyiaran," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaIa merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaSelain dikenal sebagai host dan desainer, Ivan Gunawan merupakan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBegini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca Selengkapnya