Kominfo tutup 900.000 konten negatif, paling banyak pornografi
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, Kemenkominfo telah memblokir sebanyak 900.000 situs bermuatan negatif. Situs-situs bermuatan negatif itu utamanya mengandung unsur pornografi yang sudah beredar selama kurun waktu satu tahun.
Pemerintah, lanjut Rudi, menutup situs-situs tersebut berdasarkan informasi dan pengaduan masyarakat melalui situs resmi Kemenkominfo.
"Secara keseluruhan (situs negatif yang sudah ditutup) totalnya 800.000 sampai 900.000 situs sampai saat ini. Paling banyak pornografi, semua ditutup," ujar Rudi di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa(12/5).
Dasar penutupan konten bermuatan negatif itu adalah Peraturan Menkominfo No.19/2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif.
Beleid yang sudah berlaku sekitar satu tahun tersebut ditandatangani oleh Menkominfo Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Tifatul Sembiring pada Juli 2014.
Kendati pemerintah sudah menutup situs bermuatan negatif dengan jumlah fantastis, dia mengaku masih banyak yang berlum tertangani. Pasalnya, konten pornografi yang ada saat ini berdiaspora atau menyebar terus menerus.
"Itu saja masih banyak yang belum (ditutup). Sekarang diblok 100, besok muncul lagi 200. Kalau di belahan dunia lain, pornografi menjadi industri sendiri dan tidak dilarang," tutur Rudi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaLima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaKubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Baca Selengkapnya