Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KNPI Pamekasan tuding ISIS Indonesia alat propaganda asing

KNPI Pamekasan tuding ISIS Indonesia alat propaganda asing Warga Indonesia muncul di video perekrutan berjihad bersama ISIS. abc.net.au

Merdeka.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Jawa Timur, mencurigai gerakan Islamic State of Irak and Syria (ISIS) yang dikabarkan marak berkembang di Indonesia akhir-akhir ini upaya propaganda pihak asing. Hal ini untuk menciptakan suasana tidak kondusif di Indonesia.

"Karena Indonesia ini bukan negara konflik, sehingga kecil kemungkinan ISIS bisa berkembang di Indonesia," kata Wakil Ketua KNPI Pamekasan Azis Maulana kepada Antara, Jumat (8/8).

Di Indonesia, memang ada sebagian umat Islam yang menginginkan Indonesia membentuk negara Islam. Akan tetapi, keinginan kelompok itu hanyalah sebatas keinginan dan tidak didukung oleh kekuatan politik yang memadai.

Kekuatan partai nasionalis yang menginginkan Indonesia tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap mendominasi, sehingga sangat tidak memungkinkan kelompok kecil itu melakukan gerakan.

Selain itu, ormas Islam terbesar di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sudah menganggap bahwa NKRI adalah harga mati.

"Jika kemudian isu yang berkembang gerakan ISIS mengkhawatirkan, ini kan jelas sangat tidak masuk akal," kata Azis.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini menyatakan mencurigai isu ISIS hanyalah upaya untuk memperkeruh, atau sebagai upaya untuk mengalihkan isu bangsa ini dari persoalan yang sebenarnya terjadi.

Baik itu merupakan isu internasional, seperti pelanggaran HAM dalam kasus penyerangan Israel di Jalur Gaza, atau isu nasional seperti mulai maraknya gerakan Papua Merdeka.

"Pemerintah dan masyarakat perlu cermat mengatasi persoalan ini," katanya menambahkan.

Azis menjelaskan, paham ISIS memang merupakan paham yang berbahaya karena di dalamnya memperbolehkan melakukan tindakan dengan kekerasan demi terbentuknya negara Islam.

Ajaran seperti itu, kata dia, sebenarnya bertentangan dengan ajaran agama Islam karena Islam merupakan agama yang menganjurkan berdakwah dengan cara santun, bukan dengan kekerasan.

Dalam sejarah peradaban Islam, Nabi Muhammad juga tidak pernah mendeklarasikan negara Islam saat ia menjadi pemimpin, meskipun yang bersangkutan adalah nabi dari umat Islam.

"Bahkan konstitusi yang digunakan adalah konstitusi yang didasarkan pada keputusan politik atau yang dikenal dengan 'Piagam Madinah' kala itu," terang Azis.

Isu tentang ISIS ini mulai berkembang di Indonesia pascapilpres 9 Juli 2014, bahkan dikabarkan paham ini telah masuk ke Indonesia, sehingga semua pihak membahas persoalan tersebut.

"Hemat kami, memang tidak salah menangkal paham radikal yang berlebihan itu, akan tetapi yang juga perlu dicermati adalah kemungkinan adanya kepentingan asing di balik bergulirnya isu ISIS ini," katanya menjelaskan.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan

Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan

Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istana Klaim Komunikasi Jokowi dengan Megawati Masih Bagus, tapi Tak Diundang HUT ke-51 PDIP

Istana Klaim Komunikasi Jokowi dengan Megawati Masih Bagus, tapi Tak Diundang HUT ke-51 PDIP

Ari mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya