Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KNPB serukan rakyat West Papua libur peringati Manifesto Kemerdekaan

KNPB serukan rakyat West Papua libur peringati Manifesto Kemerdekaan Demo OPM. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Badan Pengurus Pusat (BPP) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyerukan kepada seluruh rakyat Papua Barat (West Papua) untuk memperingati Manifesto Kemerdekaan Papua yang jatuh hari ini 1 Desember. Rakyat Papua Barat juga diimbau untuk meliburkan diri pada hari bersejarah bagi mereka.

Imbauan itu tertuang dalam surat yang disampaikan BPP KNPB pada 26 November 2015 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Victor F. Yeimo dan Ketua Penanggung Jawab Parlemen Nasional West Papua (Nieuw Guinea Raad), Buchtar Tabuni.

surat seruan umum 1 desember 2015

Berikut isi lengkap surat tersebut, yang disebarkan Filep Karma, aktivis kawakan kemerdekaan Papua lewat dinding Facebook-nya, Selasa (1/12).

SERUAN UMUM 1 DESEMBER 2015

Siapapun dia, dengan alasan dan kekuatan apapun, tidak dapat menghapuskan, apalagi menyangkal fakta kebenaran sejarah bahwa 1 Desember 1961, atas restu Pemerintah Kerajaan Belanda, bangsa Papua di teritori West Papua telah menyatakan manifesto politik bagi kemerdekaan Papua, sebuah keinginan luhur untuk berdiri sendiri sebagai sebuah Negara. 1 Desember 2015 ini, sebagai anak bangsa Papua, kita akan memperingati hari Manifesto Kemerdekaan kita yang ke-54, baik di atas teritori West Papua, maupun di seluruh dunia.

Oleh karena itu, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyerukan kepada seluruh rakyat West Papua, yang ada di atas teritori West Papua bahwa:

1. Rakyat West Papua wajib memperingati hari Manifesto Kemerdekaan Papua dengan meliburkan diri dari segala aktivitas kesibukannya.

2. Setiap orang Papua, baik secara keluarga, suku, agama, yang berada di asrama-asrama, organisasi paguyuban, maupun yang di berbagai kelompok, wajib membaca, mempelajari, mendiskusikan dan memperingati isi dari pada Manifesto Kemerdekaan Papua, 1 Desember 1961.

3. Rakyat West Papua segera mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri melalui persatuan perjuangan, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan merupakan hak fundamental yang dijamin hukum nasional Indonesia maupun internasional.

4. Tidak melakukan pengibaran Bendera Pusaka, Bintang Fajar, pada 1 Desember 2015.

Demikian seruan ini kami keluarkan agar menjadi arahan bersama demi mengakhiri penderitaan bangsa Papua, dan merebut hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh nafsu ekspansionisme kolonial dan kapitalis.

“Kita Harus Mengakhiri”

Jayapura, 26 November 2015

Badan Pengurus Pusat

Komite Nasional Papua Barat [KNPB]

Victor F. Yeimo

Ketua Umum

Penanggung Jawab

Parlemen Nasional West Papua (Nieuw Guinea Raad)

Buchtar Tabuni

Ketua

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua

KKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua

Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
Kisah S.A.E Nababan, Pendeta Asal Tarutung yang Pelayanannya Dikenal Hingga Dunia Internasional

Kisah S.A.E Nababan, Pendeta Asal Tarutung yang Pelayanannya Dikenal Hingga Dunia Internasional

Pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ini memiliki kisah perjuangan dalam persekutuan gereja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas

Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas

Prabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya