KNKT: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan Menggunakan Kapal Sedot Lumpur
Merdeka.com - Cockpit Voice Recorder (VCR) milik pesawat Sriwijaya Air 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada awal Januari lalu akhirnya ditemukan. Proses pencarian dalam tiga bulan terakhir menggunakan berbagai cara dan berhasil setelah menggunakan kapal penyedot lumpur.
"Area di situ banyak lumpurnya dengan kapal Drag-head suction hopper dredger atau DSHD kami lakukan pencarian menggunakan penyedot lumpur. Jadi seperti vacuum cleaner," kata Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di JICT, Rabu (31/3).
Soerjanto menjelaskan, lokasi ditemukannya CVR tidak jauh dari titik penemuan Flight Data Recorder (FDR). Hanya saja dikarenakan lumpur tebal mustahil jika pencarian hanya mengandalkan penyelam dari tim gabungan Basarnas, TNI AL dan sebagainya.
Untuk itu, kata Soerjanto, tim menyedot lumpur di area lokasi titik ditemukan CVR seluas 90x90 meter dengan kedalaman lumpur berkisar satu meter.
"(Penyedotan lumpur) di kedalaman 1 meter setelah 3-4 hari belum ketemu saya berpikir metode apa lagi yang akan kita akan gunakan untuk mencari. Akhirnya tadi malam alhamdulillah CVR ini berhasil ditemukan," ujarnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video Mengerikan, Jendela Pesawat Ini Lepas Saat Terbang, Penumpang Sebut Bagai 'Perjalanan dari Neraka'
Pesawat Alaska Airlines ini membawa 177 penumpang dan kru, berhasil mendarat darurat dengan selamat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pilot Susi Air Dimunculkan OPM, Bicara Dikawal Pasukan Bersenjata
Kapten Philips dikelilingi pasukan OPM bersenjata lengkap berbicara di video berdurasi satu menit 43 detik
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Saat Mendarat di Tokyo, Penumpang Lompat Kocar-Kacir
Pesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaPilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak
Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca Selengkapnya