Merdeka.com - Sejumlah narapidana Lapas Tanjung Gusta terpaksa dirujuk ke RS Bina Kasih, Sunggal, Sumatera Utara, karena sakit yang dideritanya. Mereka tidak dapat ditangani di dalam penjara itu karena klinik yang ada di sana tidak dapat berfungsi normal setelah terbakar dalam kerusuhan Kamis (11/7) hingga Jumat (12/7) lalu.

"Biasanya kan kita punya klinik di sini, tapi karena terbakar, mereka terpaksa kita bawa ke RS Bina Kasih," kata Maruli Ginting, petugas Lapas Tanjung Gusta, Senin (15/7).

Begitu juga dengan tenaga medis tetap disiapkan di Lapas Tanjung Gusta untuk memberikan pelayanan semampunya. Napi yang dibawa ke RS Bina Kasih biasanya sudah harus mendapatkan penanganan serius.

Pantauan merdeka.com, ambulans beberapa kali datang ke Lapas Tanjung Gusta pascakerusuhan. Namun, tidak ada penjelasan resmi soal jumlah dan penyakit yang diderita napi.

Maruli memaparkan, kondisi ini akan terus berlangsung hingga klinik selesai diperbaiki. Upaya perbaikan masih berlangsung dan diharapkan selesai dalam sepekan.

Sementara itu, perbaikan sarana lainnya juga terus dilakukan. Sejumlah petugas dibantu narapidana terus melakukan pembersihan dan pengecatan ruangan-ruangan Lapas Tanjung Gusta yang terbakar dalam kerusuhan.

Seperti diberitakan, kerusuhan terjadi di Lapas Tanjung Gusta sejak Kamis (11/7) petang hingga Jumat (12/7). Dua petugas Lapas dan tiga napi tewas terbakar dalam kejadian itu. Selain itu, 212 narapidana melarikan diri dan belum sampai separuh yang tertangkap kembali.