Kisruh dengan Pemkot, BPSK Solo dibubarkan

Merdeka.com - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo dibubarkan. Pasalnya mereka berselisih paham dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Anggota BPSK Solo, Bambang Ary Wibowo mengatakan, mulai 1 September, Kantor BPSK yang berada di Jalan Transito telah ditutup. Sehingga masyarakat tidak bisa lagi memasukkan aduan jika diragukan oleh orang lain.

"Disperindag terlalu mencampuri urusan BPSK. Kepala Disperindag menginstruksikan agar kami tidak lagi menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan APBD (Anggaran Pendapatan da Belanja Daerah).

"Kami menyayangkan, campur tagan terlalu jauh. Termasuk pengadaan barang di BPSK yang kami duga ada unsur korupsinya. Bahkan kantor kami yang belum ada setahun ini mau digusur," katanya.

Atas kondisi tersebut, Bambang bertekat untuk tidak membuka layanan. Ia juga menuntut adanya mekanisme anggaran yang terbuka dari pemkot Solo.

"Kami juga meminta jawaban tertulis terkait kisruh anggaran ini," pungkasnya.