Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tragis wayang China-Jawa punah akibat tak ada penerus

Kisah tragis wayang China-Jawa punah akibat tak ada penerus wayang kulit TMII. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ada yang berbeda dalam pagelaran wayang di Universitas Indonesia. Semar dan Petruk yang biasa berbaju tradisional Jawa kini tampil mengenakan Cheongsam (pakaian tradisional China).

Tak hanya itu para tokoh pewayangan ini berbaur dengan tokoh utama asal China Si Jin Qui. Para wayang ini berbahasa jawa dan berlenggok-lenggok dimainkan dalang dan diiringi gamelan dari Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta.

Tak banyak yang tahu, wayang Jawa-China ini sudah lama punah namun berusaha dihidupkan dan direkonstruksi kembali.

"Wayang kulit China Jawa, sudah punah penciptanya dari Yogya peranakan Jawa China tahun 1925. Dia wafat 1977 setelah itu enggak ada penerusnya wayangnya satu set di Sonogutoyo di Yogya dan di Jerman tapi kolektor Jerman sudah meninggal," kata Guru Seni Wayang UI, Woro Retno Masturi di pagelaran wayang UI, Depok, Kamis (21/5).

Retno bercerita sejarah kesenian ini bermula dari catatan di naskah Jawa kuno. Penemunya adalah Gan Thwan Sing.

"Ceritanya tentang Si Jin Qui tokoh satria yang membela negara, dia tokoh legenda mitos Tiongkok klasik," katanya.

Sementara penemunya, Gan Thawan Sing adalah warga biasa yang hidup di tengah masyarakat Jawa dekat dengan dunia wayang karena kakeknya senang wayang. "Dia dapat dari kakek," ucapnya.

Retno menjelaskan wayang kulit ini sedikit berbeda dengan wayang kulit Jawa biasanya. Wayang kulit ini menggunakan tokoh-tokoh Tionghoa lengkap dengan baju dan parasnya. Namun tetap menggunakan bahasa Jawa.

Dari pantauan merdeka.com, wayang yang dimainkan oleh mahasiswa ISI ini, mempunyai irama yang lebih dinamis, dan terkadang memasukkan para tokoh pewayangan Jawa namun dengan pakaian cheongsam.

Selain, itu para pemain gamelan tidak memakai blangkon, para pemain mengganti kostumnya dengan ikat kepala mirip orang Baduy. Kendati demikian, tidak ada yang tahu pasti bagaimana wayang ini dimainkan karena sudah terlanjur punah dan tidak ada data lain di catatan sejarah.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tari Kecak Sejarah Lengkapnya dan Makna di Setiap Gerakannya

Tari Kecak Sejarah Lengkapnya dan Makna di Setiap Gerakannya

Sejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman

Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman

Kehadiran trem di Jakarta tak selalu mulus. Ratusan kuda mati sampai tingginya angka kecelakan pejalan kaki jadi berita sehari-hari.

Baca Selengkapnya
WNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum

WNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum

Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.

Baca Selengkapnya
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen Bandung, Begini Kronologinya

Wanita Ini Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen Bandung, Begini Kronologinya

Pelaku membekap mulut dan mencekik leher korban hingga meninggal dunia

Baca Selengkapnya