Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tragis pembunuhan pegawai asuransi cantik di Cirebon

Kisah tragis pembunuhan pegawai asuransi cantik di Cirebon Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga sekitar Kecamatan Lemahwungkuk Cirebon Jawa Barat, dihebohkan oleh penemuan mayat wanita cantik yang mengapung di Sungai Krian, Kamis (12/6) sore lalu. Saat ditemukan, kondisi mayat tersebut sudah membengkak karena diduga kuat sudah berada di lokasi kejadian sejak beberapa hari lalu.

Kasubag Humas Polresta Cirebon, AKP Yanamulyana, mengatakan penemuan mayat perempuan itu pertama kali dilaporkan warga setempat pada Kamis sore kemarin. Warga semula mengira mayat itu hanyalah tumpukan sampah yang mengotori permukaan Sungai Krian.

"Dan kondisi mayatnya sudah membiru dan badannya membengkak. Berdasarkan ciri-cirinya, mayat itu diidentifikasi bernama Elza Natalia usianya kira-kira sekitar 37 tahun," kata AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6).

Dari hasil identifikasi diketahui jika mayat tersebut adalah Elza Natalia, seorang pegawai asuransi yang berparas cantik. Lalu mengapa pegawai cantik tersebut dibunuh? berikut kisahnya:

Pegawai asuransi cantik dan anaknya diculik

Kasubag Humas Polresta Cirebon AKP Yanamulyana mengatakan, Elza Natalia (37) yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Krian Kecamatan Lemahwungkuk merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi dan keluarga dekat korban."Jadi, Elza ini merupakan korban pembunuhan dan sebelumnya dia juga sempat diculik selama dua hari bersama anaknya," kata AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6), sembari menambahkan bahwa saat ini polisi sudah mendapatkan hasil autopsi mayat korban dari RS Bhayangkara Cirebon.Lebih lanjut, AKP Yana menjelaskan, aksi penculikan dan pembunuhan yang menimpa wanita cantik itu berawal saat ada tiga orang yang mengajaknya bertemu untuk membahas pembiayaan asuransi kesehatan. Hal ini karena, korban merupakan karyawan perusahaan asuransi PT Prudential.Karena itu, korban diajak bertemu dengan tiga orang itu di sebuah tempat kos-kosan di Cirebon. Saat itu korban membawa anaknya yang masih berusia 5 tahun itu datang ke tempat kos milik pelaku."Di situ lah, dia disekap selama dua hari. Dianiaya dengan dicekik pakai tali tas yang dibawanya hingga akhirnya dia tewas. Sedangkan, anaknya dibiarkan tetap hidup karena pelaku tak tega melihat bocah itu," ungkap AKP Yana.

Elza disekap, dianiaya hingga tewas

Elza saat itu dibujuk datang ke kamar kosan salah satu pelaku Y, dengan dalih ingin bekerjasama dalam pembiayaan asuransi kesehatan. Sesampainya di kosan, Elza sempat disekap dan dianiaya. Pelaku Y yang dibantu AL dan L menganiaya korban dan menjerat leher korban dengan tali tas milik korban hingga korban tewas."Karena dari hasil autopsi, ada bekas jeratan tali pada leher Elza," kata AKP Yana menerangkan.Setelah memastikan Elza tewas, ketiga pelaku membuang mayat Elza dalam kondisi setengah telanjang ke Sungai Krian.

Anaknya dibuang dekat persawahan

Elza yang sempat diculik bersama anaknya itu, dibunuh dan mayatnya dibuang. Sementara, anaknya dibiarkan hidup, karena pelaku tidak tega membunuh anak tersebut. Namun, Pelaku membuang anak tersebut di tempat berbeda dari tempat membuat mayat.Anak Elsa yang berusia lima tahun tersebut dibuang di persawahan di Kabupaten Indramayu. Saat ditemukan warga, kondisi kepalanya ditutup memakai baju wanita.Sementara, motif pembunuhan masih diduga karena ingin mengambil barang berharga milik korban, sebab, pelaku juga mencuri mobil Nissan March serta uang dalam dompet korban yang ada di lokasi kejadian."Motif pembunuhannya sementara ini diduga karena ingin mengambil barang berharga milik korban. Dan kita sedang mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap apakah Y ini punya dendam kepada korban atau tidak," ujar AKP Yana.

Pembunuh Elza 2 laki-laki dan seorang perempuan

Polresta Cirebon dalam kurun waktu 12 jam setelah penemuan mayat Elza Natalia (37) di Sungai Krian, langsung mengamankan tiga pelaku pembunuhan karyawati asuransi kesehatan berparas cantik tersebut. Untuk saat ini, ketiga pelaku sedang dimintai keterangan di depan tim penyidik Polres.Kasubag Humas Polresta Cirebon, AKP Yanamulyana mengatakan, ketiga pelaku yang ditangkap polisi itu adalah seorang lelaki berinisial AL (22), perempuan berusia 21 tahun inisial Y serta L (16). Ketiganya dibekuk polisi di kamar kosan di wilayah Cirebon Kota."Kini, mereka sudah mendekam di sel tahanan Polres Cirebon sementara kasus pembunuhan dengan korban Elza ini sedang dalam pengembangan penyelidikan oleh tim penyidik," ungkap AKP Yana, kepada merdeka.com, Jumat (13/6).

Otak pelaku pembunuhan seorang SPG rokok

AKP Yana menerangkan, perempuan muda inisial Y dipastikan menjadi otak pembunuhan itu. Wanita yang bekerja sebagai SPG rokok freelance tersebut mengajak AL dan adik laki-lakinya L untuk menghabisi nyawa Elza di kamar kosnya.Awalnya, Y membujuk Elza untuk datang ke kamar kosannya dengan dalih ingin bekerjasama dalam pembiayaan asuransi kesehatan. Sesampainya di kosan, Y dibantu AL dan L langsung menganiaya korban dan menjerat leher korban dengan tali tas milik korban."Karena dari hasil autopsi, ada bekas jeratan tali pada leher Elza," kata AKP Yana.Setelah memastikan Elza tewas, ketiga pelaku membuang mayat Elza ke Sungai Krian sementara anak korban tidak dibunuh dan dibuang ke Indramayu. Tak hanya itu saja, pelaku juga mencuri mobil Nissan March serta uang dalam dompet korban yang ada di lokasi kejadian.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris Warga Bangkunat Pesisir Barat Lampung, Seberangi Sungai Antar Jenazah ke Pemakaman

Cerita Miris Warga Bangkunat Pesisir Barat Lampung, Seberangi Sungai Antar Jenazah ke Pemakaman

Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial

Baca Selengkapnya
Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Pasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya

Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras

Cerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras

Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.

Baca Selengkapnya