Kisah tragis ABG di Subang yang tewas di tangan kekasihnya
Merdeka.com - Terkadang memang yang namanya cinta bisa membawa kebahagiaan apabila kita menjalankannya dengan penuh rasa kasih sayang. Namun, apabila nafsu yang sudah berbicara dalam hubungan asmara, mungkin malapetaka yang akan datang dalam hubungan tersebut.
Banyak sekali kasus pernikahan karena kecelakaan atau kita biasa mendengar dengan sebutan MBA (Married By Accident). Bagi yang tidak ingin bertanggung jawab tidak sedikit pasangan yang melakukan aborsi untuk menggugurkan hasil hubungan gelap tersebut.
Kasus aborsi di negara kita ini sangatlah tidak sedikit, kebanyakan pelakunya adalah pelajar. Namun pelajar yang ada di Subang ini malah mengambil jalan lain. Nursain yang ditangkap polisi di tempat kosan temannya di Jalan Raya Dawuan, Desa Dangdeur, Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang ini tega menghabisi kekasihnya yang masih berusia 17 tahun.
Korban yang bernama Lia Yulia Maulida warga Kampung Sukajaya RT 34 RW 13 Kelurahan Sukamelang, Kabupaten Subang ini tewas akibat dipukul kepalanya dengan benda tumpul oleh Nursain di areal perkebunan tebu PT Rajawali Rayon Mayingsal. Alasannya adalah korban hamil dan meminta pelaku untuk bertanggung jawab atas anak yang dikandungnya.
Karena merasa belum cukup berani untuk bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat ini akhirnya pelaku yang sudah naik pitam akibat terus menerus diminta pertanggungjawabannya ini memilih untuk mengakhiri nasib kekasihnya tersebut.
Bagaimana kisah tragis ABG di Subang ini bisa terjadi? Berikut kisah tragis ABG di Subang yang tewas di tangan kekasihnya sendiri.
Ditemukan warga yang tengah mencari rumput
Entah apa yang dimimpikan seorang warga Kampung Sukajaya bernama Darma, peternak yang biasa mengambil rumput untuk pakan ternaknya di Areal Perkebunan Tebu PT Rajawali Rayon Mayingsal ini sampai menemukan sesosok mayat perempuan berumur 17 tahun terkapar di balik rerumputan yang sedang dia sabit dan kumpulkan tersebut.Diketahui oleh pihak kepolisian yang sudah melakukan olah TKP korban bernama Lia Yulia Maulida (17). ABG ini adalah warga Kampung Sukajaya RT 34 RW 13 Kelurahan Sukamelang, Kabupaten Subang. Dia ditemukan tewas oleh Darma dalam keadaan telungkup di areal perkebunan tebu PT Rajawali Rayon Mayingsal. Menurut Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiiato yang membenarkan kejadian ini, mayat ABG tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Karawang untuk divisum."Saat ini mayat yang ditemukan warga bernama Darma sudah dibawa ke RSUD Karawang untuk divisum dan diketahui penyebab terbunuhnya," ujar Chiko.
Kondisi mayat bersimbah darah di kepalanya
Menurut Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiiato, mayat tersebut saat ditemukan seorang warga yang sedang menyabit rumput dalam keadaan telungkup dan kepalanya bersimbah darah. Dari hasil penyelidikan tim forensik dan olah TKP, Chiko mengatakan bahwa kematian remaja bernama Lia Yulia Maulida ini disebabkan oleh pukulan benda tumpul di kepalanya."Hasil forensik dan olah TKP menyatakan bahwa korban meninggal akibat pukulan benda tajam di kepala korban sehingga membuatnya langsung tewas terkapar di dalam perkebunan tersebut," ujar Chiko.Mayat tersebut ditemukan oleh warga bernama Darma yang merupakan pengumpul pakan ternak yang sedang menyabit rumput Rabu (16/7) sore hari pukul pukul 15.30 WIB. "Menurut warga yang menemukan pertama kali, dia menemukan jenazah remaja atas nama Lia Yulia Maulida dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah di kepalanya karena dipukul dengan benda tumpul," ujar Chiko
Pelaku ditangkap sehari kemudian
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiiato mengatakan dari hasil penyelidikan, tim Reskrim Polsek Pegaden berhasil mengungkap dan menangkap pelaku dari pembunuhan remaja 17 tahun ini. Pelaku atas nama Nursain ditangkap di kos-kosan temannya yang berada di Jalan Raya Dawuan, Desa Dangdeur, Kelurahan Dangdeur, Kabupaten Subang."Pelaku sudah ditangkap oleh pihak Reskrim Polsek Pegaden di kos-kosan temannya sehari setelah kejadian," ujar Chiko.Menurut Chiko, informasi soal Nursain, diperoleh dari teman-teman korban. "Pelaku kita amankan di Polsek Pagaden untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Korban hamil jadi motif pembunuhan
Berdasarkan hasil interogasi dari pelaku, Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiiato mengatakan bahwa pelaku yang bernama Nursain mengaku kepada tim penyidik bahwa korban adalah pacarnya sendiri.
Dan dia mengaku membunuh kekasihnya tersebut lantaran Lia terus meminta dirinya untuk bertanggungjawab karena korban hamil. Namun karena dia tidak mau bertanggungjawab akhirnya korban dihabisi di perkebunan tersebut."Pelaku adalah pacarnya sendiri. Motifnya karena korban hamil dan minta pertanggungjawaban, namun karena pelaku tidak mau makanya korban dibunuh," ujar Chiko.Saat ini pelaku telah mendekam di tahanan Polres Subang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan korban masih dalam proses pemeriksaan visum di RSUD Karawang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaBabak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan
Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaTragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Tiba-Tiba Tidak Mau Ngedot, Orang Tua Wajib Tahu
Bayi yang menolak dot mungkin akan membuat orang tua penasaran apa yang menyebabkan si kecil enggan beralih ke dot.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaGejala Akar Gigi Busuk yang Jarang Disadari, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Akar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya4 Anggota Polsek Tanah Abang Dijatuhkan Sanksi Patsus, Buntut Tahanan Kabur
menjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca Selengkapnya