Kisah tragis ABG 12 tahun digilir guru ngaji dan ketua pemuda
Merdeka.com - Guru ngaji dan ketua pemuda di sebuah desa seharusnya memberikan contoh kepada remaja-remaja yang mereka bimbing supaya menjadi contoh dan panutan yang sehat bagi mereka. Namun bukannya menjadi contoh yang baik, 4 guru ngaji dan ketua pemuda malah melakukan tindak pemerkosaan dan pemerasan terhadap gadis 12 tahun.
Mereka melakukan tindakan tersebut dengan dalih bahwa gadis 12 tahun tersebut tepergok berduaan dengan pacarnya di sebuah daerah sepi dan dituduh melakukan tindakan mesum. Karena dituduh melakukan perbuatan mesum, keempat tersangka pun mengambil keuntungan dari dua korban yang sedang menjalin asmara.
Karena tidak terima dengan perbuatan para pelaku kedua korban pun mengadukan hal ini kepada polisi. Kini mereka berempat harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di balik dinginnya jeruji besi. Bagaimana gadis 12 tahun ini bisa digilir guru ngaji dan ketua pemuda? Berikut kisah tragis ABG 12 tahun digilir guru ngaji dan ketua pemuda:
Diperkosa guru ngaji dan ketua pemuda, gadis 12 tahun trauma
Seorang anak di bawah umur, TD (12) diduga dicabuli 4 pemuda yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Parahnya salah seorangnya di antara empat pemuda itu merupakan guru ngaji dan seorang lagi ketua pemuda. Tak ayal, gadis muda itu mengalami trauma berat.Keempat orang pemuda itu yakni, HR (32), seorang residivis dan adiknya, JT (21). Selanjutnya, NM (34), seorang guru ngaji dan tukang bangunan, serta AX (32), yang merupakan Ketua Pemuda setempat. Mereka adalah warga Desa Alamanda Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau."Dua orang berhasil kita amankan yaitu AX dan NM. Keduanya merupakan orang penting di desa itu yaitu Ketua Pemuda dan Guru Ngaji," jelas Kapolsek Tapung Hilir AKP Hendrix, Selasa (30/9).
Tidak hanya memperkosa, pelaku juga peras gadis 12 tahun
Kapolsek Tapung Hilir AKP Hendrix menambahkan, kasus ini dilaporkan oleh nenek korban Riani (54) ke Polsek Tapung. Diketahui, korban tak hanya diperkosa tapi juga diancam dan diperas oleh keempat pelaku.Hasil pemeriksaan, kejadian ini bermula Minggu (21/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Si korban TD bersama pacarnya, Wagiman, sedang pacaran di atas sepeda motor di pinggir jalan tepatnya di pinggir kebun sawit. Tiba-tiba, datang pelaku HR dan JT menghampiri kedua korban. Mereka menuduh korban dan pacarnya sedang berbuat mesum di kebun itu.HR pun menghubungi si ketua pemuda AX dan mengatakan bahwa mereka telah menangkap pelaku mesum. AX dan NM langsung meluncur ke TKP. Setelah tiba, muncul niat mereka untuk memeras korban dan pacarnya.Ketakutan, Wagiman, pacar si korban, langsung menelepon temannya, Ardiansyah, supaya mengantarkan uang sebanyak Rp 500 Ribu.
Diperkosa tidak jauh dari lokasi pacarnya disekap
Jelang uang pemerasan terhadap TD dan pacarnya diantar, keempat pelaku yang memeras kedua korban ini pun memisahkan diri jadi 2 kelompok. Wagiman yang tidak lain adalah pacar TD di jaga oleh NM dan AX. Sedangkan HR dan JT membawa korban ke dalam kebun sawit berjarak 10 Meter. Sampai di dalam kebun sawit, mulut korban ditutup dan tangannya diikat. Korban TD pun akhirnya diperkosa HR di bawah ancaman JT yang mengarahkan parang kepadanya. Sehingga mereka leluasa menyalurkan nafsu bejatnya kepada gadis lugu tersebut. Usai HR, giliran JT melancarkan aksi terkutuk itu. Merasa puas, JT pun menyuruh TD memakai kembali bajunya dan membawanya kembali ke hadapan kekasihnya.
Setelah diperkosa, gadis 12 tahun dilecehkan dihadapan pacarnya
Setelah itu, korban kembali dibawa ke tempat pacarnya. Di sanalah NM dan AX kembali mencolek-colek kemaluan, membuka BH dan memvideokan adegan meraba-raba korban dengan Handphone."Di situ, NM mengatakan bahwa di kemaluan korban ada sperma bercampur darah dan sudah banyak di atas kemaluannya," ujar NM kepada Korban seperti dituturkan Kapolsek AKP Hendrix.Usai memperkosa, mengancam dan memeras korban, AX dan HR mengantar korban pulang ke rumah neneknya."Korban langsung mengadukan kejadian itu kepada neneknya. Tak terima, sang nenek langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek," tegas Hendrix.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaAdik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaGeram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya