Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah TPS unik sukseskan pilpres

Kisah TPS unik sukseskan pilpres TPS Penjara Setan. ©2014 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Tepat pada Rabu (9/7), rakyat Indonesia menggelar pesta demokrasi empat tahunan untuk memilih presiden periode 2014-2019. Untuk menyukseskan gelaran pemilihan presiden (pilpres) kali ini, warga di sejumlah daerah mulai berkreasi mendesain tempat pemungutan suara (TPS) dengan konsep unik.

Ide-ide unik pun bermunculan demi menarik minat untuk menarik minat pemilih mencoblos di TPS tersebut. Beberapa daerah macam Kota Serang di Provinsi Banten, Surabaya hingga Kota Gudeg Yogyakarta pun tak mau ketinggalan membuat TPS unik untuk mengajak warganya mencoblos.

Lantas seperti apakah konsep TPS unik yang sudah dibuat warga di daerah tersebut? Dan berapa bagaimana antusiasme warganya? Berikut ini merdeka.com berhasil menghimpun enam faktanya:

TPS Piala Dunia di Banten

Demam Piala Dunia yang kini melanda warga di pelosok tanah air, benar-benar disadari betul oleh petugas KPPS di Kota Serang Banten. Untuk menarik minat warga mencoblos, petugas KPPS mendesain TPS 13 dengan nuansa Piala Dunia. Pemilih yang masuk dalam TPS itu, akan disuguhi nuansa Piala Dunia karena ada beragam pernak pernik puluhan bola yang digantung. Tak hanya itu saja. Petugas KPPS mengenakan jersey tim sepakbola seperti Spanyol, Brasil, Prancis, Inggris, Jerman dan Italia.Samsudin salah satu petugas KPPS mengharapkan desain Piala Dunia dalam TPS di Komplek Grya Gumilang Saktiu dapat menghadirkan sportivitas dalam pilpres. "Mumpung lagi gandrung bola, fair play harus dijunjung tinggi," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (9/7).

TPS Wayang Yogyakarta

Lain Banten lain pula konsep TPS di Yogyakarta. Di Kota Pelajar yang sarat seni budaya Jawa ini, sejumlah warganya pun berlomba membuat TPS unik. TPS 5 di Kampung Ponggalan, Giwangan, sebagai sentra wayang kulit dan wayang orang ini pun mewajibkan petugasnya memakai kostum wayang orang Ramayana.Agus Saputro selaku panitia mengatakan, para petugas KPPS di TPS Ponggalan memang wajib memakai kostum wayang untuk melayani para pemilih."Kami sengaja mengambil tema cerita Ramayana. Selain sebagai upaya menarik minat warga untuk datang ke TPS, penggunaan kostum Ramayana juga sebagai bagian melestarikan budaya," kata dia, Rabu (9/7).

TPS Horor Penjara Setan

Para petugas KPPS di Surabaya Jawa Timur, juga tak kalah uniknya membuat konsep TPS yang tak kalah uniknya. Mereka yang bosan dengan model TPS pada umumnya, pada Rabu (9/7) pagi kemarin membuat desain TPS hantu. Seperti namanya, di dalamnya pun petugasnya banyak yang memakai kostum hantu seperti Wewe Gombel, Genderuwo, Pocong, Drakula. Bahkan, memasuki lorong di Jalan Tambak Asri 25, aura magisnya sangat terasa. Ada bau kemenyan hingga suara jeritan setan. Meski begitu, banyak warga sekitar yang tetap mendatangi TPS 43 untuk menggunakan hak suaranya. Ningsih misalnya. Ibu rumah tangga yang tinggal di Gang 25, RT 19 RW 6 ini mengaku tidak takut untuk datang ke TPS itu."Ini kan menentukan nasib kita ke depan. Jadi ya harus datang untuk menggunakan hak suara saya. Serem juga sih, tapi ya ndak apa-apa. Ini kan buah dari kreativitas," ujarnya.

TPS Raja Nusantara

Warga Kelurahan Mojokampung Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur juga mendirikan TPS yang tak biasa. TPS milik mereka, diberi nama 'Raja Nusantara'.Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 04 Kelurahan Mojokampung, Sugianto, beralasan pendirian TPS 'Raja Nusantara' ini untuk membedakan dengan TPS lainnya untuk memeriahkan pencoblosan pilpres 9 Juli kali ini."Pemilu legislatif lalu di tempat kami namanya TPS Drakula. Ya intinya simbol pengisap rakyat. Kalau sekarang namanya jadi TPS 'Raja Nusantara', bisa diartikan rakyat sedang memilih raja," papar Sugianto.

TPS mirip hajatan pernikahan di Magelang

Warga Desa Tamanagung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, juga ikut merancang desain TPS yang unik dalam pilpres 2014. Mau tahu seperti apa model TPSnya? TPS di Desa Tamanagung ini dibuat menyerupai lokasi hajatan pernikahan ala Jawa.Sehingga di dalamnya pun terdapat rangkaian janur warna kuning, penjor, dipasang tergantung di atas kain sebagai pagar TPS. Bahkan, di pintu masuk TPS dibuat gapura dengan hiasan rangkaian dedaunan, tandan pisang, dan kelapa gading."Sejak kemarin dibuat TPS ini bersama-sama warga," kata Tukiyat, seorang warga Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung, sembari menambahkan bahwa dia juga memakai beskap Jawa dan bertugas sebagai penerima tamu.

TPS disulap jadi kubah masjid

Untuk mendongkrak partisipasi pemilih pilpres, petugas KPPS di TPS 11 Kelurahan Gadingkasri Kota Malang Jawa Timur disulap menyerupai kubah masjid nan megah berwarna putih.TPS berupa replika kubah masjid setinggi 2 meter dari kardus itu, dihiasi berbagai ornamen Arab dan daun-daun plastik yang menggantung di sekeliling kubahnya. Di bawah replika itu, ada lima bilik suara untuk mencoblos kertas suara pilpres.Ketua TPS 11, Edyson Randawati, berharap pemilihan desain TPS di desanya disesuaikan dengan suasana Ramadan itu mampu mendinginkan pikiran warga (pemilih) ketika mencoblos. "Kami berharap, masyarakat tetap berkepala dingin dan suasana yang sejuk tidak menjadikan warga mudah tersulut emosinya karena suasana pilpres yang cukup panas," ujar Edyson, Rabu (9/7).

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan TPS Unik, Bikin Nyaman Si Pemilih saat Nyoblos di Bilik Suara

Deretan TPS Unik, Bikin Nyaman Si Pemilih saat Nyoblos di Bilik Suara

Di TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.

Baca Selengkapnya
Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang

Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang

Forkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya
Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Cara Pindah TPS Pemilu 2024, Diperpanjang hingga 7 Februari dengan Kriteria Tertentu

Dengan batas waktu pindah TPS yang diperpanjang hingga 7 Februari bagi pemilih dengan kriteria khusus, mereka yang sedang jauh dari asal tetap memiliki haknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.

Baca Selengkapnya
Tugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari

Tugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari

Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.

Baca Selengkapnya
Pemilih Beda Alamat KTP Tetap Dapat Nyoblos, tapi Wajib Bawa Dokumen Alasan Pindah Tempat Memilih

Pemilih Beda Alamat KTP Tetap Dapat Nyoblos, tapi Wajib Bawa Dokumen Alasan Pindah Tempat Memilih

Batas untuk urus pindah memilih di UU Pemilu paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Baru Coblos 2 Surat Suara, Nenek di Garut Meninggal di TPS Pasirwangi

Baru Coblos 2 Surat Suara, Nenek di Garut Meninggal di TPS Pasirwangi

Nenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya

DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya

DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Hal-Hal yang Boleh dan Dilarang saat Mencoblos di TPS

Catat, Ini Hal-Hal yang Boleh dan Dilarang saat Mencoblos di TPS

Masyarakat harus memperhatikan hal-hal yang boleh dan dilarang dilakukan selama di TPS.

Baca Selengkapnya