Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Supiyem, tuna netra dan hidup seorang diri di rumah reyot

Kisah Supiyem, tuna netra dan hidup seorang diri di rumah reyot Supiyem. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang nenek duduk termenung di dalam sebuah rumah reyot yang sudah tidak layak huni di lingkungan RT 02/RW 06, Desa Sembir, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah. Di tangan nenek tuna netra itu tergenggam sebuah tongkat kayu menjadi penyangga saat dia berdiri.

Adalah Supiyem (78 tahun), seorang janda sudah bertahun-tahun terpaksa tinggal seorang diri di rumahnya meski sesekali delapan anaknya secara bergantian mengunjunginya.

Rumah Supiyem jauh dari kesan layak huni karena hampir roboh, dan sejumlah tiang penyangganya sudah terlihat rapuh.

"Mau bagaimana lagi, adanya seperti ini ya saya terima saja. Saya sudah tidak bisa apa-apa. Kalau hujan semua bagian rumah bocor, saya harus cari tempat berteduh agar tidak terkena air hujan," kata Supiyem saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/4).

Supiyem mengatakan, delapan anaknya memang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Meski demikian, Supiyem menyadari, kedelapan anaknya juga hidup pas-pasan. Sehingga Supiyem jarang mengeluhkan kondisinya yang serba kekurangan.

Meski beberapa kali ditawari tinggal bersama salah satu anaknya, Supiyem selalu menolak. Saat ditanya mengenai perhatian sejumlah pihak terkait bantuan, Supiyem mengaku tidak pernah mengharapkan hal tersebut.

Supiyem juga mengatakan belum pernah ada pihak manapun yang menawarkan bantuan ke rumahnya.

Salah satu anak Supiyem, Sabar 40 (tahun) mengatakan, selama ini dia hanya bisa memperbaiki sejumlah atap rumah ibunya jika memiliki uang lebih. Sabar yang saban hari bekerja sebagai buruh kasar mengatakan, saat hujan turun, dia mendatangi rumah ibunya buat membantu pindah dari kamar tidurnya agar tidak terkena tetesan air hujan.

"Kalau diajak ke rumah anak-anaknya, ibu tidak pernah mau. Setiap hujan turun, saya datang ke rumah ibu untuk memastikan tidak terkena air hujan karena atap kamar bocor. Selama ini ibu juga belum pernah ditawari bantuan untuk renovasi rumah," kata Sabar.

Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu tetangga Supiyem, Masal Gurusinga 45 (tahun). Masal mengatakan, Supiyem pernah satu kali mendapatkan bantuan dari pemerintah kota Salatiga untuk memperbaiki rumahnya pada 2009 lalu hanya sebesar Rp 2,5 juta. Dana itu kemudian digunakan untuk menambal lantai rumah dengan semen.

Masal berharap, Supiyem dapat memperoleh bantuan perbaikan rumah secara total lantaran kondisi rumahnya kian hari kian memprihatinkan.

"Harapannya segera dapat bantuan. Setahu kami pemerintah ada program bedah rumah. Bahkan di wilayah kami sudah ada beberapa warga yang rumahnya lebih layak dari Nenek Supiyem justru mendapatkan bantuan," tandas Supiyem.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rincian Upeti Rp44,5 Miliar Diterima SYL Hasil Peras Anak Buah di Kementan

Rincian Upeti Rp44,5 Miliar Diterima SYL Hasil Peras Anak Buah di Kementan

Dari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya