Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Rusmaini, dibantu Jasa Raharja jadi pengusaha sukses

Kisah Rusmaini, dibantu Jasa Raharja jadi pengusaha sukses rusmaini dibantu jasa raharja jadi pengusaha. ©2014 Merdeka.com/Erzi

Merdeka.com - Berawal dari gaji sebagai seorang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tidak cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan biaya kuliahnya, Rusmaini, warga Batam akhirnya memutuskan untuk memulai berwirausaha dengan usaha rumahan pembuatan kripik pisang.

Pada pertengahan tahun 2010 ia hanya memiliki modal Rp 400 ribu dan nekat memproduksi kripik pisang dengan alat produksi ala kadarnya, yaitu hanya satu kuali dan satu kompor minyak tanah.

"Modal awal cuma Rp 400 ribu, kuali cuma satu, hanya cukup untuk produksi beberapa bungkus kripik pisang aja waktu itu," kata Rusmaini saat berbincang dengan merdeka.com di rumahnya, Batam (12/11).

Rusmaini lalu menawarkan kripik pisangnya ke berbagai toko penjual oleh-oleh dan minimarket di Kota Batam. Beberapa toko oleh-oleh bersedia menerima kripiknya.

Namun, kendala terjadi saat ia menawarkan ke berbagai minimarket, kripiknya ditolak oleh pihak pemasaran minimarket karena dianggap tidak memiliki kemasan yang menarik sehingga mengurangi daya tarik sebuah produk untuk dijual. Bahkan, ada yang menolak dengan cara kasar.

"Apa ini? Enggak bagus gini bungkusnya. Gimana mau dijual!" Ucap Rusmaini menirukan pihak minimarket yang menolaknya.

Wanita berumur 33 tahun itu berujar, kemasan kripik pisangnya tidak menarik dikarenakan keterbatasan modal yang ia miliki. Ia pun tidak patah arang mencari cara agar usaha kripik pisangnya menjadi besar.

Pada akhirnya, ia pun mendapatkan informasi tentang PT Jasa Raharja yang memberikan pinjaman kepada UKM untuk mengembangkan usaha.

"Ternyata Jasa Raharja tidak hanya urus kecelakaan saja, tapi berikan modal ke UKM. Awal pinjaman untuk tahun pertama itu Rp 5 juta," katanya.

Berkat bantuan modal tersebut, ia mampu meningkatkan kualitas produknya dan memproduksi kripik dalam skala yang lebih besar.

Benar saja, saat telah meningkatkan kualitas produknya, kini minimarket yang dulu menolaknya, bersedia menjual kripik yang dijual Rp 14 ribu per bungkus itu. Hebatnya, sejumlah supermarket besar di Batam turut menjual kripiknya.

Melihat kripiknya telah diterima di pasaran, ia pun tidak segan untuk kembali mengajukan pinjaman di tahun kedua dengan pinjaman sebesar Rp 10 juta.

"Pinjaman dari Jasa Raharja sangat besar lagi, ditambah pinjaman itu tidak memberatkan saya. Dicicil dalam waktu 24 bulan dan hanya dikenakan bunga 6% tiap tahunnya," ucapnya antusias.

Kini, kripik pisangnya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 28 juta setiap bulannya dan telah memiliki 4 orang karyawan. Berkat keuntungannya itu, ia mampu menyelesaikan kuliahnya di Universitas Terbuka pada tahun 2012 dan memilih berhenti bekerja sebagai Guru Paud untuk fokus menjadi seorang wirausahawan. Selain itu, ia juga mampu membeli sebuah mobil.

PT Jasa Raharja (Persero) tidak hanya memberikan santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan angkutan umum maupun kecelakaan lalu lintas. Perusahaan BUMN ini juga memiliki Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Program tersebut membantu para pengusaha kecil (mikro) berupa pinjaman modal serta pelatihan wirausaha untuk pengusaha yang memiliki komitmen memperbesar usahanya.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ngeliwet Bikin Ngiler, Makan Sambal Jengkol Nikmat Sampai Geleng-Geleng

Pengusaha Ngeliwet Bikin Ngiler, Makan Sambal Jengkol Nikmat Sampai Geleng-Geleng

Seorang pengusaha asal Jakarta, Arsjad Rasjid membagikan momen makan nasi liwet bareng ibu-ibu dan petani di Karawang.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000

Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000

Ummi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Terungkap, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Baca Selengkapnya
Modal Rp80 Ribu Jualan di Pinggir Jalan, Penghasilan Pria ini Rp3,5 Juta per Hari

Modal Rp80 Ribu Jualan di Pinggir Jalan, Penghasilan Pria ini Rp3,5 Juta per Hari

Pria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya