Kisah putri bos Yakuza disiksa dan diperkosa mantan kekasih
Merdeka.com - Menjadi putri bos besar Yakuza, bukan jaminan mendapat keselamatan. Hal paling buruk sekalipun pernah dialami oleh Shoko Tendo (45), putri petinggi Yakuza di Jepang.
Wanita yang memiliki tato di sekujur tubuhnya itu, mengaku pernah diperkosa oleh sesama anggota Yakuza. Pelakunya tidak lain adalah mantan kekasihnya sendiri.
"Saya pernah kenalan dengan seorang pria, dia itu memang kekasih saya juga, kira-kira 2 tahun saya pacaran dengan dia," kata Shoko saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (23/8).
Shoko menuturkan mantan kekasihnya ini adalah orang yang sangat mencintai kekerasan. Selama 2 tahun menjalin hubungan, tidak jarang Shoko mendapat perlakuan kasar darinya.
"Orang ini memang sangat mencintai kekerasan. Bahkan di saat saya sudah berhenti (putus) pun juga," ujarnya.
Shoko pun memutuskan kekasihnya itu dan menjalin hubungan dengan pria lain. Dan pria itu masih dalam lingkungan anggota Yakuza lainnya. Namun, suatu hari, Shoko tiba-tiba diculik oleh mantan kekasihnya kemudian disandera dan diperkosa.
"Saat saya dapat cowok lain (punya pacar baru), dia sempat menculik saya, kemudian dia juga memerkosa saya selagi tidak lagi menjadi pacar saya," terangnya mengisahkan.
Shoko pun hancur hatinya dan harga dirinya. Dan sangat pedih mengingat kejadian itu. "Saya merasa sangat kesal sekali dan tidak mau mengingat hal lagi seperti ini sebetulnya. Jadi pelakunya oleh mantan pacar," ujarnya.
Shoko pun sempat terpuruk akibat peristiwa itu. Namun, dia mencoba tegar. Pemerkosaan dirinya tidak dia ceritakan ke ayahnya, ibunya, maupun kakak-kakaknya. Dia pendam sendiri karena malu.
"Tidak ada yang tahu. Saya tidak beritahu siapapun sekalipun itu ke keluarga saya," ujarnya.
Hal itu dilakukannya agar nama keluarganya terjaga baik. Sebab, di Jepang, jika seorang gadis diperkosa, maka akan sangat malu di kehidupan bermasyarakat.
"Malu, kalau Jepang gak mungkin (melaporkan) malu. Nanti bisa dibunuh orang yang memerkosa oleh ayah saya," ujarnya.
Baru ketika sang ayah meninggal dan dirinya keluar dari organisasi Yakuza, Shoko berani menceritakan kisah hidupnya, termasuk pemerkosaan itu. Dia menulis buku Yakuza Moon yang kemudian diterjemahkan dalam banyak bahasa.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Sisi Lain Almarhum Ki Joko Bodo dari Sang Putri, Jadi Sosok yang Hangat di Rumah
Putri Ki Joko Bodo bercerita tentang sisi lain mendiang ayahnya. Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
Baca SelengkapnyaAyahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaBikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'
Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaSedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya