Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Idah Wati, Tinggal di Rumah Reyot Mirip Kandang Kambing

Kisah Pilu Idah Wati, Tinggal di Rumah Reyot Mirip Kandang Kambing Tempat tinggal Idah Wati. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Idah Wati (53), warga Kampung Bojong, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, terpaksa tinggal di rumah yang lebih layak disebut kandang kambing. Dia mengaku tidak bisa tinggal di rumah yang layak setelah peristiwa kebakaran menimpa rumahnya tujuh tahun silam.

Idah tinggal di tempat yang disebutnya sebagai rumah yang dibangun di atas tanah wakaf dekat tempat pemakaman umum. Kondisinya sudah reyot. Atapnya terpal. Dibangun dari tumpukan kayu yang dibangun tidak beraturan. Salah satu sudut rumahnya malah hanya ditutup kain saja.

"Setelah dulu rumah saya kebakaran, jadinya saya tidak punya tempat tinggal. Alhamdulillah ada yang menempatkan saya disini untuk tinggal. Walau kalau hujan besar pasti bocor," ujarnya saat ditemui, Selasa (7/7).

Selain kondisi rumahnya yang tidak layak, bangunan yang dibangun di atas tanah wakaf tersebut pun sangat rentan roboh, pondasinya tidak begitu kuat. Pemandangan depan rumahnya adalah tempat pemakaman umum yang besar, di belakangnya hamparan sawah yang hijau.

Saat masuk ke dalam rumah, terdapat kasur tempat Idah dan anaknya tidur. Beberapa perabotan rumah tangga pun terlihat. Di bagian belakang rumah, Idah menyimpan peralatan memasak. Biasanya Idah memasak di luar rumah karena khawatir api kembali menyambar rumahnya yang 100 persen terbuat dari bahan yang sangat mudah terbakar.

Di rumahnya Idah tidak ada tempat mandi cuci kakus (MCK). MCK berada di luar rumah dengan penutup dari karung. Warga menyebut MCK itu dengan sebutan WC 'helikopter'.

Idah mengaku bahwa ia sehari-harinya bekerja sebagai pembersih makam. Untuk makan, ia mengandalkan para peziarah yang datang atau dari tetangganya. Para peziarah pun tidak jarang ada yang iba melihat kondisi rumahnya dan memberinya uang.

Saat ini Idah tinggal bersama anak angkat laki-lakinya yang berusia 20 tahun di rumah yang berukuran 2x3 meter itu. Sebelumnya ia sempat tinggal bersama suaminya, namun setahun yang lalu meninggal dunia.

Meski tinggal di bangunan yang sebenarnya tidak layak disebut rumah, Idah mengaku tidak pernah mengeluh dengan kondisinya saat ini. "Saya bersyukur karena masih ada tempat untuk tidur dan beristirahat setelah bekerja membersihkan makam," akunya.

Sebelum tinggal di rumah saat ini, setelah kebakaran menimpa rumahnya yang dulu, Idah bersama suami dan anak angkatnya tinggal di sebuah saung di tengah kebun orang di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota. Setelah itu, ia pun kemudian pindah ke sebuah rumah milik orang lain.

"Saya sudah tiga kali pindah-pindah, tapi ya masih saung. Dulu memang suami saya kerjanya buruh di pabrik kulit. Jadi penghasilannya ya gitu," sebutnya.

Meski menerima kondisinya saat ini, Idah memiliki harapan agar bisa tinggal di rumah yang lebih layak. Ia ingin merasakan tidur dengan pulas, tanpa harus kehujanan saat memejamkan mata di malam hari. Tidak jarang, agar tidak kehujanan ia memilih hijrah ke musala.

Diketahuinya kondisi rumah Idah yang tidak layak huni, pertama kalinya dilaporkan oleh seorang peziarah kepada Babinsa Lebak Agung, Koramil Karangpawitan, Kodim 0611 Garut. Mendapat laporan tersebut, Babinsa melaporkan hal tersebut kepada pihak kecamatan.

Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat saat dihubungi mengaku pihaknya memang sudah menerima informasi tersebut. Ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak RT dan desa untuk membantu Idah dengan membangun rumah yang layak huni.

"Insya Allah ada bantuan sosial dari beberapa pihak. Ada anggota dewan yang sudah mau membantu dan nanti dari pak Bupati juga ada. Tinggal warga gotong royong membantu membangunkannya," ucap Rena.

Rena menyebut bahwa nanti, rumah idah akan dipindahkan setelah ada warga yang memberikan tanah bagi Idah. Tinggal pihaknya yang bertanggung jawab mencari material bahan bangunan untuk membangun rumah Idah.

"Kami akan segera membangun biar bu Idah bisa cepat punya rumah yang layak. Banyak yang mau membantu Alhamdulillah," katanya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.

Baca Selengkapnya