Kisah pilu 4 anak Banten hidup miskin di rumah tanpa atap
Merdeka.com - Banyak potret kemiskinan yang menyayat hati di pelosok Banten. Empat kakak beradik ditinggal pergi orangtua mereka dan terpaksa hidup bertahun-tahun di rumah nyaris rubuh tanpa atap.
Mereka adalah Agung (17), Tia (15), Rama (13) dan Maina (9). Ironisnya rumah ini hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari kantor Gubernur Banten yang berada di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Keempat anak tersebut tinggal di rumah yang sangat mengkhawatirkan tanpa didampingi kedua orang tua yang telah pergi karena menikah lagi. Keempatnya terpaksa tidur sehari hari dengan menggunakan bale yang dilapisi karpet.
"Kalau hujan pindah ke gudang kerupuk atau rumah bibi," kata tia.
Akibat tidak ada biaya, hanya Tia yang bisa sekolah. Dia kini duduk di bangku kelas 3 SMP.
"Hanya saya yang sekolah, yang lain pingin sekolah tapi nggak punya biaya," kata Tia.
Tia mengaku dirinya sangat bersyukur dengan rumah yang dimilikinya meski dengan keadaan nyaris rubuh. "Yah bersyukur saja walau tinggal di rumah yang seperti ini," ujarnya.
Sementara itu Plt Gubernur Banten Rano Karno saat mengunjungi rumah rubuh langsung memberikan bantuan uang untuk pembangunan rumah. Tidak hanya itu, Rano Karno yang datang didampingi sejumlah kepala SKPD juga memberikan seragam sekolah dan juga beras.
"Saya ingin semuanya sekolah, harus sekolah. Dan saya langsung yang kan menjadi bapak asuhnya," kata Rano.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya