Kisah pasukan Yon Taifib jaga pulau terluar sampai minum air hujan
Merdeka.com - Batalyon Intai Amfibi, atau disingkat Yon Taifib, merupakan salah satu pasukan elite di Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Meski berlabel elite, mereka juga senantiasa menjalani tugas seperti pasukan reguler lainnya.
Salah satu tugas utamanya adalah menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di setiap pulau-pulau terluar. Di samping itu, mereka diminta untuk tetap menunjukkan keramahan dengan warga setempat, memberikan bantuan serta tugas-tugas non perang lainnya.
Di sela-sela tugasnya, terkadang mereka harus menghadapi minimnya pasokan logistik akibat cuaca yang ekstrem. Kondisi ini tak hanya membuat mereka harus berhemat, tapi juga mencari bahan pangan lain yang terdapat di sekitar pulau.
"Salah satunya mengambil minum dari sisa hujan," kenang anggota Yon Taifib-2, Letnan Satu (Mar) Suyono Lumbantoruan saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Namun, minimnya logistik yang dimiliki tak membuat mereka lantas patah semangat. Berkat latihan yang berat serta ilmu survival atau bertahan hidup menjadikan mereka tangguh dan sekuat baja.
"Saya pernah ditugasi menjaga Pulau Sabang, Pulau Berhala dan Pulau Natuna," ungkapnya.
"Saat kita kehabisan logistik, ini lah berkah dari ilmu survival. Di mana dalam keadaan lapar kami tetap bisa bertahan hidup, kami juga belajar untuk mengetahui tanaman mana yang bisa dimakan maupun tidak," lanjutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPeneliti ungkap rahasia hidup awet muda adalah hidup di lingkungan hijau. Simak penjelasan berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaManusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca Selengkapnya