Kisah para menteri perokok di kabinet Jokowi
Merdeka.com - Pesan-pesan untuk menteri Jokowi rupanya tak cuma bebas dari pelanggaran HAM dan antikorupsi. Jokowi juga diminta memilih menteri yang sehat dan bukan perokok.
Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Syam meminta kepada Presiden Joko Widodo tidak memilih menteri yang merokok.
"Saya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih menteri yang merokok karena merupakan faktor risiko penyakit," ujar Ari di Jakarta, Jumat (24/10) lalu.
Ari menjelaskan faktor penting berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.
"Presiden sudah pasti sebaiknya tidak memilih calon menteri yang merokok. Selain tidak mendidik masyarakat untuk hidup sehat, seorang yang merokok akan terpapar dengan berbagai penyakit yang berbahaya dan membahayakan jiwanya," katanya.
Namun nasihat itu rupanya tak diindahkan Jokowi-JK. Baru saja dilantik, menteri kabinet Jokowi tak tahan tidak merokok.
Berikut kisah para menteri perokok di kabinet Jokowi:
Menteri Susi merokok sambil wawancara
Susi Pudjiastuti, Dirut Susi Air didapuk menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Usai dilantik dia duduk sambil melayani pertanyaan awak media. Susi mengaku lelah mengenakan sepatu yang cukup tinggi. Sambil asik menghisap rokoknya, Susi melayani pertanyaan awak media. Suasana pun lebih akrab dengan diselingi candaan. "Setop dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis," ujarnya.Awak media pun tertawa dan terkesima dengan gayanya yang santai. Susi lalu mengatakan dirinya kehausan. Beberapa wartawan pun berusaha mengambilkan air minum untuk Bu Menteri yang nyentrik ini.
Menteri Hanif ditegur paspampres
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Marwan Jafar tengah bersantai duduk di trotoar bersama wartawan. Usai melakukan sesi pemotretan Kabinet Kerja, politis PKB itu sengaja menepi untuk merokok sambil melepas lelah."Kalau di sini mungkin enggak ditegur (paspampres)," ujar Dhakiri seraya menyalakan puntung rokok di samping halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10).Namun tiba-tiba, saat asyik mengepul asap rokok, seorang Paspampres yang menjadi Komandan Kompleks Istana (Danplek) menghampiri Dhakiri dan menegurnya. "Maaf bapak jangan merokok di sini," dengan suara lantang.Danplek tersebut tidak tahu jika Dhakiri merupakan menteri yang baru saja dilantik. Sebagai orang tampak kaget Danplek tersebut menegur Dhakiri."Pak menteri ini," ucap seorang wartawan yang di sana memberitahu Danplek."Oh Pak Menteri! Maaf pak, maaf," ujar Danplek tersebut sambil tertawa. Raut wajah Danplek yang tadinya galak seketika tersenyum.Dhakiri sendiri langsung mematikan rokok tersebut. "Oya pak," ujarnya.Semua wartawan dan orang yang hadir di sana turut tertawa. Marwan yang tadinya juga ikut merokok diam-diam mematikan puntungnya.
Di Istana bawa korek saja dilarang
Salah satu anggota paspampres menyebutkan tidak boleh menghisap satu batang rokok pun ketika berada di dalam Istana."Tidak boleh merokok di Istana. Itu arahan dari Dan Paspampres dan Danplek Istana," kata seorang anggota Paspampres kepada merdeka.com saat sedang berjaga.Larangan tersebut tak hanya berlaku bagi pengunjung dan undangan saja, bahkan seluruh anggota Paspampres wajib melaksanakannya. Tak cuma itu, paspampres juga diberikan kewenangan untuk menyita korek api dari tamu yang masuk ke dalam istana."Masuk saja korek api tidak boleh dibawa," ucapnya singkat.Sementara itu, salah satu karyawan Istana, Wito mengatakan kebijakan larangan merokok tersebut mulai berlaku sejak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Atas permintaan SBY, seluruh tamu, menteri hingga undangan dilarang menghisap rokok di Istana.
Menteri harus jadi teladan anak-anak
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan menteri-menteri di Kabinet Kerja harus menjadi panutan sehat."Menteri harus menjadi figur panutan hidup sehat bagi semua anak Indonesia, termasuk tidak menjadi perokok," ujar Susanto di Jakarta, Senin.Susanto menjelaskan menteri seyogyanya tidak merokok karena akan menjadi contoh buruk.Salah satu menteri di Kabinet Kerja yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi perbincangan di jagad dunia maya karena merokok.Sebagian besar netizen mengkritik penampilan Susi saat diwawancarai TV. Saat itu, tangannya memegang rokok."KPAI berharap kabinet kerja mampu mengatasnamakan perlindungan anak di setiap kebijakan pembangunan serta menjadi indikator figur ramah anak," jelas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaPratikno Angkat Bicara Soal Isu Dititipkan Jokowi di Kabinet Mendatang
Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaKini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaKembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat
Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip
Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya